Cerita Chairul Tanjung Muncul Lagi di Depan Publik: untuk Perkenalkan Allo Bank

Kamis, 13 Januari 2022 06:06 WIB

Putri Tanjung dan Chairul Tanjung. Foto/Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Chairul Tanjung bercerita panjang lebar soal alasannya akhirnya muncul di depan publik setelah lama tak menemui wartawan. Hal ini disampaikannya saat memaparkan rencana bisnis PT Allo Bank Indonesia Tbk. pada Selasa lalu, 11 Januari 2022.

“Saya sudah 10 tahun tidak muncul di media. Sekarang, saya muncul untuk memperkenalkan satu topik menarik di awal tahun ini, yakni Allo Bank,” kata Chairul Tanjung dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa, 11 Januari 2022.

Chairman CT Corp yang juga merupakan Ultimate Shareholders PT Allo Bank Indonesia Tbk. itu menjadi momentum penting bagi langkah awal bank yang sebelumnya bernama PT Bank Harda Internasional Tbk. tersebut.

Allo Bank adalah entitas bank di bawah naungan PT Mega Corpora, yang 99,99 persen sahamnya dimiliki oleh CT Corp. Pada Oktober 2020, Mega Corpora mengumumkan pengambilalihan 73,71 persen saham Bank Harda dari PT Hakimputra Perkasa.

Advertising
Advertising

Chairul Tanjung yang akrab disapa CT dalam jumpa pers itu membeberkan strategi mempersiapkan Allo Bank menjadi bank digital untuk melayani kebutuhan nasabah di era digitalisasi.

Adapun pengembangan platform dan teknologi bank berkode saham BBHI itu nantinya tidak dilakukan sembarangan. Allo Bank yang bermakna all in one ini, kata CT, dibangun oleh tangan-tangan profesional.

Ia bahkan menyebut ada keterlibatan bank digital terbesar di dunia dalam pengembangan platform Allo Bank. “Semua the best people in CT Corp itu combine bekerjasama dengan bank digital terbesar di dunia yang telah berkiprah selama 8 tahun dan memiliki lebih dari 200 juta customer. Jadi, sudah teruji,” ujar Chairul Tanjung.

<!--more-->

Dia juga berambisi menjadikan Allo Bank sebagai bank dengan ekosistem terkuat, baik secara fisik maupun digital. Keyakinan itu tercermin ketika aksi penambahan modal melalui skema rights issue dari emiten bank dengan sandi BBHI ini akan diserap oleh 6 investor strategis.

Allo Bank direncanakan menerbitkan 10,04 miliar saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan rights issue ditetapkan Rp 478 per saham. Melalui aksi korporasi tersebut, Grup Salim, lewat PT Indolife Investama Perkasa akan menyerap 1,30 miliar saham atau sekitar 6 persen dari total saham.

Terlibatnya Grup Salim dalam rights issue ini, menurut CT, bakal memperkuat ekosistem fisik dari BBHI. “Salim punya Indomaret, Superindo, produk yang lain, kalau ekosistem fisik digabung itu kami sudah bisa mendeklarasikan, we are the biggest ekosistem fisik di Indonesia."

Selain itu, pintu ekosistem digital juga terbuka lebar setelah PT Bukalapak.com (BUKA) ikut berpartisipasi. Bukalapak sudah meneken perjanjian pada 24 Desember 2021 untuk menyerap 2,49 miliar saham atau 11,49 persen dari total saham BBHI.

Tak hanya Bukalapak dan Grup Salim, tapi ada juga H Holdings Inc. (Grab) yang akan menyerap 448,74 juta saham, Trusty Cars Pte. Ltd (Carro) sebanyak 150 juta saham, dan PT CT Corpora merengkuh 408,31 juta saham Allo Bank.

<!--more-->

CT menyebut bergabungnya ekosistem fisik dan digital membangun kekuatan yang solid, yang luar biasa dan akan susah ditandingi siapa pun. "Ini adalah kunci. Penggabungan ekosistem fisik dan digital adalah keniscayaan, tren dunia yang tidak bisa dilawan,” katanya. Oleh sebab itu, Mega Corpora selaku pemegang mayoritas saham Allo Bank, mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama mengembangkan bank digital tersebut.

Tampilnya Chairul Tanjung ke media turut memberikan efek positif bagi harga saham Allo Bank. Usai munculnya taipan tersebut di publik, pada penutupan perdagangan Selasa lalu, saham BBHI ditutup di Rp 7.300 atau melonjak 7,35 persen lembar saham.

Saat itu, total saham Allo Bank yang diperdagangkan mencapai 41,4 juta dengan nilai turnover senilai Rp 320,9 miliar. Hal ini membuat kapitalisasi pasar dari bank yang mayoritas sahamnya digenggam oleh Mega Corpora ini tembus Rp 85,29 triliun.

Harga saham BBHI sempat melonjak hingga 43,46 persen pada perdagangan pekan pertama tahun ini ke level Rp 10.150 per lembar saham. Kapitalisasi pasar Allo Bank saat itu mencapai Rp 118,48 triliun dan menjadikan Chairul Tanjung sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia versi majalah Forbes.

BISNIS

Baca: Larangan Ekspor Dicabut, Harga Batu Bara Langsung Anjlok dari USD 200 per Ton?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

14 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

15 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya