Menteri ESDM Yakin BBM Premium Akan Tergantikan Secara Alami
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 12 Januari 2022 19:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif meyakini bahan bakar minyak atau BBM RON 88, Premium, nantinya akan tergantikan dengan sendirinya setelah masyarakat memutuskan beralih ke bahan bakar yang oktannya lebih tinggi.
"Premium itu kalau di Jawa cuma ada 0,3 persen dan saya rasa dengan nature ini akan tergantikan. Ini alami kok masyarakat sendiri yang memutuskan," ujar Arifin dalam konferensi pers, Rabu, 12 Januari 2022.
Arifin mengatakan Indonesia saat ini memang harus menuju ke penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan. Sementara, Premium adalah bahan bakar dengan emisi yang lebih besar, meskipun harganya lebih murah.
Di dunia, tutur dia, hanya sekitar tujuh negara yang masih menjual bahan bakar setara Premium. Untuk itu, ia mengatakan PT Pertamina (Persero) terus melakukan sosialisasi penggunaan BBM ramah lingkungan.
Perseroan juga tengah memodernisasi kilang untuk bisa memproduksi BBM Euro 4. Saat ini, kata Arifin, beberapa negara bahkan sudah masuk ke Euro 5 untuk bisa memberikan layanan BBM yang lebih bersih.
<!--more-->
"Tentu saja ini butuh proses transisi dan itu memang harus bisa ada satu solusi," ujar Arifin. Ia mengatakan salah satu solusinya adalah ketika permintaan menurun, Pertalite dicoba dijual dengan harga Premiun.
Namun, lantaran sekarang harga minyak mentah dan BBM internasional sedang tinggi, perlu ada konsiderasi, perhitungan, dan strategi untuk transisi tersebut.
Di sisi lain, Arifin melihat konsumen juga belakangan senang menggunakan Pertalite atau produk dengan oktan yang lebih tinggi lantaran bisa memberikan kenyamanan dari aspek kinerja mesin dan pemakaian kendaraan.
Hal itu juga terlihat dengan baiknya kinerja Pertashop di daerah. Padahal, Pertashop itu menjual produk Pertamax. "Ternyata di daerah, Pertashop cukup direspons meskipun harganya Pertamax. Ke depan perlu kita kembangkan dengan sosialisasi yang lebih baik," ujarnya lebih lanjut soal peralihan penggunaan dari Premium ke BBM beroktan lebih tinggi tersebut.
Baca: Kereta Cepat Terkendala Tanah Lempung, Luhut: Menurut Ahli Bisa Tahan Goyangan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.