PT JAS Klaim Akan Tangani Kedatangan Vaksin Booster hingga Akhir 2022

Selasa, 11 Januari 2022 18:52 WIB

Manager Corporate Corporate Communication & PR PT Jasa Angkasa Semesta Ageng Wibowo (kiri) dan Direktur Utama PT JAS Adji Gunawan (kanan) saat ditemui di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Januari 2022. TEMPO/Francisca Christy

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Angkasa Semesta atau JAS (perusahaan ground handling dan cargo handling) Adji Gunawan mengklaim perusahaannya masih akan menangani kedatangan ratusan vaksin Covid-19 untuk dosis ketiga atau vaksin booster hingga akhir 2022. Klaim ini menyusul pengumuman pemerintah yang bakal memulai program vaksin dosis penguat mulai besok.

“Pemerintah menargetkan vaksin untuk 200 juta orang. Kalau satu orang membutuhkan dua dosis, berarti untuk dosis ketiga bisa tiga kali lipat,” ujar Adji saat ditemui di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Januari 2022.

JAS mencatat selama 2021, perusahaan telah menangani kedatangan 135 juta dosis vaksin untuk semua merek melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Vaksin ini diangkut oleh Cathay Pacific, Qatar, Emirates, Etihad, Japan Airlines, TH Raya Airways, Singapore Airlines, K-Mile, dan My Indo.

Sedangkan pada 2022 hingga 11 Januari, perusahaan sudah menangani 5 juta dosis vaksin. Dari total vaksin yang masuk ke Indonesia, Adji mengklaim JAS menangani 80 persen total stok.

“Angkanya masih akan terus berlanjut,” kata dia.

Pemerintah sebelumnya menyatakan akan segera membuka program vaksin booster setelah lima merek vaksin memperoleh emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kelima merek vaksin itu adalah CoronaVac (Sinovac), Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan vaksin booster untuk masyarakat akan diberikan secara gratis. "Saya memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh rakyat Indonesia karena keselamatan rakyat adalah yang utama," ujar Jokowi seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 11 Januari 2022.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DEWI NURITA

Baca juga: Saham Allo Bank Melesat, Analis: Orang Melihat Chairul Tanjung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

1 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

2 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

3 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

7 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

15 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

16 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

17 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

18 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

18 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

20 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya