RI Larang Ekspor, Harga Batu Bara di Pasar Global Melejit ke USD 196,5 per Ton

Sabtu, 8 Januari 2022 13:57 WIB

Ilustrasi Batu Bara. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan pemerintah Indonesia melarang ekspor batu bara sejak 1 Januari 2022 hingga akhir bulan ini berimbas pada harga komoditas itu di pasar global. Harga komoditas tersebut langsung naik dan kini berada di level US$ 196,5 per metrik ton.

Bursa ICE Newcastle pada Kamis, 6 Januari 2022, mencatat harga batu bara untuk kontrak Januari menembus rekor tertinggi pada tahun ini yakni US$ 196,5 per metrik ton. Harga ini naik 16,6 poin dibandingkan hari perdagangan sebelumnya US$ 179,9 per metrik ton.

Pada kontrak Februari, harga emas hitam ini masih menguat di level US$1 80 per metrik ton. Angka ini naik 18,35 poin dibandingkan perdagangan Rabu lalu, 5 Januari 2022 yakni US$ 161,65 per metrik ton.

Sedangkan pada kontrak Maret, harga batu bara diperdagangkan pada level US$ 168 per metrik ton, naik 17,65 level dari perdagangan sebelumnya yakni US$ 150,35 per metrik ton.

Pada tahun 2021 lalu, harga batu bara bergerak dalam tren penguatan. Di dalam negeri, harga batu bara acuan yang dipatok pemerintah melejit hingga US$ 215,63 per ton pada November 2021. Padahal, pada bulan Januari, harga batu bara acuan hanya di kisaran US$ 75,84 per ton.

Advertising
Advertising

Adapun kebijakan larangan ekspor yang dirilis pemerintah diberlakukan hingga 31 Januari 2022. Langkah ini diambil Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) seiring dengan menipisnya pasokan batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PT PLN (Persero) dan milik independent power producer (IPP).

Kementerian ESDM menilai menipisnya stok batu bara ini berdampak pada sekitar 20 PLTU dengan kapasitas daya 10.000 MW. Angka ini setara dengan potensi gangguan bagi 10 juta lebih pelanggan PLN.

Kalangan pengusaha sontak bereaksi merespons kebijakan pemerintah itu. Pasalnya, tak sedikit dari mereka yang patuh dengan aturan wajib pasok batu bara ke dalam negeri atau DMO tapi akhirnya juga harus terkena larangan ekspor. Kebijakan itu juga dinilai bakal jadi buah simalakama atas iklim investasi di Indonesia.

<!--more-->

Soal ini, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meyakini larangan ekspor batu bara sejak 1-31 Januari 2022 tidak akan mempengaruhi minat investasi ke Tanah Air. "Enggak apa-apa. Enggak ada pengaruhnya kepada investasi," ujar Bahlil di kantornya, Jumat, 7 Januari 2022.

Ia juga optimistis tidak ada stigma buruk dari investor kepada Indonesia lantaran kebijakan tersebut. Menurut dia, persoalan krisis energi apabila tidak ditangani justru berdampak buruk untuk perekonomian di Tanah Air.

"Mana yang lebih buruk, kita menghentikan ekspor batu bara tapi listrik kita nyala atau kita ekspor tetapi listrik kita mati? Jadi dalam situasi seperti ini nasionalismenya harus keluar dong," kata Bahlil.

Ia pun menegaskan bahwa sejatinya ia adalah pihak yang pro investasi. Namun, ia tetap lebih mencintai negara ini. "Kalau enggak ditutup listrik kita mati. Jadi penuhi dulu DMO-nya," kata dia.

DMO itu, menurut Bahlil, harusnya 25 persen dari total produksi batu bara. Sehingga, kalau ekspor Indonesia lebih dari 500 juta ton, maka kewajiban untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri berkisar 135-140 juta ton.

"Masih banyak perusahaan yang belum memenuhi kewajiban DMO-nya," ujar Bahlil. Nantinya, kalau kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi, Bahlil berujar bahwa keran ekspor batu bara pasti akan dibuka kembali.

BISNIS | CAESAR AKBAR

Baca: Terpopuler Bisnis: Faisal Basri soal Salah Diagnosis Ekonomi, NFT Masuk SPT

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

14 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

1 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

7 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya