NET TV Bidik Dana Segar Rp 150 M dari IPO, Harga Penawaran Saham Rp 190-196

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 28 Desember 2021 15:13 WIB

NET TV. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Calon emiten media PT Net Visi Media Tbk. akan mengajukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan membidik dana segar Rp 150 miliar. Berdasarkan prospektus yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, perusahaan yang mengelola media NET TV. ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 765,30 juta saham.

Jumlah tersebut mewakili 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Nilai nominal saham ditetapkan Rp 100 dengan harga penawaran Rp 190-Rp 196 per saham. Dengan demikian, NET TV. berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 149,99 miliar dalam aksi korporasi ini.

Bersamaan dengan IPO, NET TV. juga akan menerbitkan saham baru sebanyak 5,93 miliar yang merupakan saham biasa atas nama dalam rangka pelaksanaan konversi. Konversi saham itu terdiri dari: pertama, seluruh tagihan yang dimiliki oleh PT Indika Inti Holdiko berdasarkan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham menjadi 1,80 miliar saham.

Kedua, obligasi wajib konversi (Mandatory Convertible Bonds) yang telah diterbitkan NET TV. kepada masing-masing PT Semangat Bambu Runcing sebesar 2,06 miliar saham dan PT First Global Utama sebesar 2,06 miliar .

Dengan demikian, total persentase saham hasil pelaksanaan konversi adalah sebesar 25,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dan pelaksanaan konversi.

Selanjutnya, NET TV. menyetujui Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Plan - MESOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 703,59 juta saham atau 2,91 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.
<!--more-->
Adapun, sekitar 18,5 persen dari dana IPO akan digunakan perseroan dalam industri manajemen artis seperti biaya pengembangan keahlian dan keterampilan artis serta biaya oeprasional.

Selanjutnya 53 persen dari dana IPO akan digunakan untuk setoran modal kepada PT Net Mediatama Televisi sebagai anak usaha perseroan untuk membayar fasilitas pinjaman dan pembuatan dan pembelian program. Sisanya sekitar 28,5 persen akan digunakan untuk setoran modal kepada PT Net Media Digital sebagai anak usaha perseroan untuk membayar fasilitas pinjaman serta pembuatan dan pembelian program.

Advertising
Advertising

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT NH Korindo Sekuritas dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Berikut jadwal IPO dari NET TV. berdasarkan prospektus yang disampaikan:

Perkiraan Masa Penawaran Awal (Bookbuilding) : 27 Desember 2021 – 3 Januari 2022
Perkiraan Tanggal Efektif : 14 Januari 2022 Perkiraan Masa Penawaran : 18 Januari 2022 – 21 Januari 2022
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 21 Januari 2022
Perkiraan Tanggal Distribusi : 24 Januari 2022
Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 25 Januari 2022

BISNIS

Baca juga: Buwas Sebut Bulog Dekati Produsen, Bakal Jual Minyak Goreng Murah Tahun Depan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

3 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

7 hari lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

10 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya