Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buwas Sebut Bulog Dekati Produsen, Bakal Jual Minyak Goreng Murah Tahun Depan

image-gnews
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik Budi Waseso melakukan konferensi pers soal penyaluran bantuan sosial beras Presiden di Kantor Pusat Bulog, Jakarta. Selasa, 23 Juni 2020. Tempo/Caesar Akbar
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik Budi Waseso melakukan konferensi pers soal penyaluran bantuan sosial beras Presiden di Kantor Pusat Bulog, Jakarta. Selasa, 23 Juni 2020. Tempo/Caesar Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan Bulog sedang mendekati sejumlah produsen minyak goreng karena bakal menerima penugasan dari pemerintah untuk menjual komoditas tersebut dengan harga yang lebih murah mulai tahun depan.

"Termasuk saya pun juga menghubungi (produsen)," kata Buwas, sapaan Budi, dalam konferensi pers di Kantor Bulog, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Desember 2021.

Upaya ini dilakukan di tengah kenaikan harga minyak goreng kemasan saat ini di pasaran yang mencapai Rp 20 ribu lebih per liter, lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 11 ribu.

Komunikasi dengan sejumlah produsen dipimpin oleh Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto.

Sejumlah produsen dihubungi, termasuk produsen yang selama ini bermitra dengan dengan Bulog untuk memasok minyak goreng yang dijual untuk operasi pasar.

Nantinya, Bulog akan membeli minyak goreng dari produsen dan menjualnya dengan harga yang lebih murah ke masyarakat. Upaya ini tidak mudah. Menurut Buwas, penyediaan minyak goreng murah untuk masyarakat ini harus dibantu oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

Sebab, kewenangan menstabilkan harga minyak di tingkat produsen ada di kedua kementerian tersebut. Buwas menyebut pihaknya akan kesulitan jika harga beli minyak di tingkat produsen nantinya terlalu tinggi. "Gimana kami akan operasi pasar, kalau kita beli sudah mahal," ujarnya

Masalah lain muncul dari stok minyak goreng yang ada di gudang produsen. Beberapa produsen minyak yang ditemui Bulog, ternyata sudah tak lagi punya stok karena sudah habis untuk diekspor. Kalaupun diproduksi hari ini, kata dia, maka kisaran harganya juga akan sama dengan kondisi di pasaran saat ini.

Sehingga, sampai hari ini memang belum ada keputusan final Bulog akan membeli minyak goreng dari produsen mana saja. Bulog masih berusaha mencari harga minyak yang lebih rendah untuk disalurkan ke masyarakat. "Saya tidak akan menyerah," kata Buwas.

Di sisi lain, Kementerian Perdagangan sudah menyalurkan 11 juta liter minyak goreng ke 45 ribu retail untuk merespons kenaikan harga ini. "Sudah disalurkan dengan sedang berlangsung," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan pada 25 November.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain kebijakan inj, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pun sudah mengusulkan agar dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) bisa dipakai untuk mensubsidi harga minyak goreng. Sejauh ini, belum ada keputusan final soal penggunaan dana ini.

Tapi khusus untuk Bulog, Suyamto mengatakan sudah ada pembahasan untuk memberi penugasan mulai tahun depan kepada perusahaan. Jadi Bulog membeli minyak goreng ke produsen dan akan ada subsidi.

Setelah itu, Bulog menyalurkannya ke agen atau pengecer dengan harga maksimal yang ditentukan oleh Kementerian Perdagangan. "Ini sedang diproses, mudah-mudahan segera ada keputusan," kata dia.

Suyamto mengatakan ini adalah program baru, yang berbeda dengan penyaluran 11 juta liter yang sudah dilakukan kementerian. Dalam penugasan untuk Bulog ini kemungkinan akan ada pembelian dan penyaluran oleh Bulog mencapai 2,4 juta ton minyak goreng.

Akan tetapi, Suyamto menyebut subsidi ini bukan berasal dari kas Bulog, tapi rencananya dari dana BPDPKS. Belum diketahui berapa dana yang mengalir untuk penugasan ini. "Nanti tergantung harga pasar, jadi harga pasar berapa dan biaya distribusi Bulog berapa itu nanti selisih ditanggung dana tadi," kata dia.

Suyamto menyebut penggunaan dana BPDPKS untuk mensubsidi harga minyak goreng ini baru dalam pembahasan dan nanti akan diputuskan oleh pemerintah. Bulog pun terlibat karena sudah mempunyai jaringan ke seluruh wilayah Indonesia. "Itu makanya kita akan ditugaskan untuk itu, ini masih pembahasan, belum diputuskan kita tunggu saja nanti dari pemerintah," kata dia.

BACA: Prediksi Stok Vaksin 139 Juta Dosis di Akhir Desember, Menkes: Untuk 3,4 Bulan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)


Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

4 hari lalu

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kementerian Perdagangan Isy Karim (kiri) saat melihat produk UMKM dalam Pameran Mall to Mall Produk UMKM yang digelar di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu, 8 November 2023. ANTARA/Sinta Ambar
Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar


Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo membagikan baju ke warga saat berkunjung ke Pasar Baru Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024. Dalam kunjungannya ke pasar tersebut Presiden Joko Widodo mengecek harga bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang merah dan bawang putih. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

8 hari lalu

Karyawan menata sepatu produk Bata pada rak toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.


Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

8 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024


Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

9 hari lalu

Petugas melayani warga membeli beras SPHP saat gerakan pangan murah di halaman Kantor Kelurahan Kereng Bangkirai, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu, 6 Maret 2024. Pemkot Palangka Raya menggelar operasi pasar gerakan pangan murah yang menjual berbagai bahan pokok makanan sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan 1445 Hijriah serta membantu warga untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari untuk menekan laju angka inflasi. ANTARA FOTO/Auliya Rahman
Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.


Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

10 hari lalu

Petani menggunakan alat tradisional untuk membersihkan gabah saat panen di Desa Kawengen, Kabupaten Semarang, Minggu, 28 April 2024. Seiring periode panen raya pada bulan April, Bulog mulai menggunakan beras produksi lokal untuk keperluan bantuan pangan maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Tempo/Budi Purwanto
Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.


Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

11 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.


Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

11 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.


Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

11 hari lalu

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.