Vaksinasi Booster, 100 Juta Dosis Program Pemerintah dan 121 Juta Dosis Berbayar

Selasa, 28 Desember 2021 14:01 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau program vaksinasi drive thru di halaman GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 19 Maret 2021. Presiden berharap daerah lain mampu meniru model vaksinasi drive thru di Kota Bogor. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kebutuhan vaksin tahun depan akan melingkupi vaksin untuk anak dan booster. Kebutuhan vaksin untuk anak-anak, kata dia, berkisar 52 juta dosis.

"Untuk booster (program pemerintah) 100 jutaan, ada juga booster berbayar 121 juta dosis," ujar Budi dalam acara Ngobrol Tempo, Selasa, 28 Desember 2021.

Untuk vaksinasi booster program pemerintah, Menkes memperkirakan kebutuhannya dapat dipenuhi dari vaksin donasi. Musababnya, ia mengatakan Indonesia kemungkinan akan mendapat vaksin dari COVAX sebanyak 54 juta dosis pada tahun depan.

"Baru saja covax beri arahan baru bukan hanya 20 persen populasi diberikan, tapi 30 persen populasi. Jadi indonesia tahun depan akan dapat lagi 10 persen dari populasi karena sebelumnya 20 persen. jadi bisa dapat 27 juta orang atau ekuivalen 54 juta dosis vaksin," kata Budi.

Di sisi lain, The United States Food and Drug Administration alias FDA telah mengeluaran persetujuan penggunaan setengah dosis vaksin Moderna untuk suntikan booster.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Pasalnya, FDA menilai vaksin Moderna kuat dan cukup tinggi dalam menyebabkan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi apabila dipergunakan satu dosis. Ia mengatakan hal tersebut juga diendorse oleh BPOM.

"Nah kita sekarang sedang tes dari peneriti dari ITAGI, beberapa orang profesor dari UI, Unpad, UGM untuk teliti soal efektivitas booster. Mungkin keluar finalnya 10 Januari," tutur Budi.

Kalau penelitian mengonfirmasi hal tersebut, maka ia berujar pemerintah dapat menggunakan setengah dosis Pfizer dan Moderna untuk vaksinasi booster. Artinya, 54 juta dosis vaksin yang didapat dari donasi bisa disuntikkan ke lebih dari 100 juta penduduk sebagai booster.

"Kita tinggal address kebutuhan vaksin anak. Karena vaksin anak sama WHO, WHO belum 100 persen lepas. WHO melihat prioritas yang dewasa karena risiko lebih tinggi. Sementara risiko anak lebih rendah, jadi baru tiga vaksin yang diizinkan: Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer," ujarnya.

CAESAR AKBAR

BACA: Prediksi Stok Vaksin 139 Juta Dosis di Akhir Desember, Menkes: Untuk 3,4 Bulan

Berita terkait

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

1 hari lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

4 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

8 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

10 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

10 hari lalu

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

10 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya