Pendiri Bank Dunia dan IMF, Siapa John Maynard Keynes dan Harry Dexter White?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 28 Desember 2021 14:15 WIB

John Maynard Keynes. Foto : history-biography

TEMPO.CO, Jakarta - Di balik Bank Dunia yang memberikan pinjaman kepada negara-negara di Eropa pasca Perang Dunia II, ada dua orang yang berjasa dalam pendirian bank ini, yaitu John Maynard Keynes dan Harry Dexter White.

John Maynard Keynes ysng lahir 5 Juni 1883 di Cambridgeshire, Inggris merupakan seorang ekonom, jurnalis, dan pemodal Inggris. Keynes terkenal karena teori ekonominya (ekonomi Keynes) tentang penyebab pengangguran berkepanjangan.

Keynes memiliki beberapa karya penting, yaitu The General Theory of Employment, Interest and Money (1935–36) yang menganjurkan obat untuk resesi ekonomi berdasarkan kebijakan pekerjaan penuh yang disponsori pemerintah.

Keynes lahir dalam keluarga yang cukup makmur. Ayahnya, John Neville Keynes, adalah seorang ekonom dan kemudian menjadi administrator akademik di King's College, Cambridge. Mengutip dari Britannica.com, ibunya adalah salah satu lulusan wanita pertama dari universitas yang sama, yang dimasuki Keynes pada tahun 1902.

Harry Dexter White saat itu menjabat sebagai kepala ekonom internasional di Departemen Keuangan AS pada tahun 1942–1944. Mengutip dari Imf.org, ia menyusun cetak biru AS untuk IMF yang bersaing dengan rencana yang dirancang untuk Departemen Keuangan Inggris oleh Keynes.

Advertising
Advertising

Harry Dexter White. Foto : History.com

White lahir pada tanggal 9 Oktober 1892. Ia adalah seorang Ekonom Amerika, dan pejabat senior Departemen Keuangan AS yang berpartisipasi dalam konferensi Bretton Woods. Melansir dari Jewage.org, White menulis draf pertama yang menetapkan Dana Moneter Internasional satu minggu setelah Serangan di Pearl Harbor, dan juga berkontribusi dalam pembentukan Bank Dunia.

Pada tahun 1917 White mendaftar di Angkatan Darat AS, dan ditugaskan sebagai letnan dan bertugas di Prancis dalam kapasitas non-tempur dalam Perang Dunia I. Ia tidak belajar di universitas sampai usianya 30, pertama di Universitas Columbia, kemudian di Stanford. Di Stanford, ia memperoleh gelar pertama di bidang ekonomi.

Baik Keynes maupun White hidup untuk melihat visi mereka tentang IMF dan Bank Dunia menjadi kenyataan. Keynes dan White meninggal karena serangan jantung. Mengutip dari External.worldbankimflib.org, Keynes meninggal pada April 1946. Sedangkan Harry Dexter White meninggal dua tahun setelah Keynes pada Agustus 1948.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: 76 Tahun Bank Dunia, Targetnya Akhiri Kemiskinan Ekstrem 2030

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

5 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

10 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

11 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya