Pertamina Siapkan 258 Kapal Tanker untuk Distribusikan BBM dan LPG Nataru

Senin, 27 Desember 2021 13:05 WIB

Kapal tanker Pertamina Pride. dok. Pertamina

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Marine Logistics dari PT Pertamina (Persero), memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan aman dan lancar untuk masa liburan Natal 2021 hingga Tahun Baru 2022 (Nataru).

"Sebanyak 258 unit kapal tanker untuk Crude, BBM, dan Gas dioperasikan secara penuh dan siaga untuk mendistribusikan energi ke pelosok negeri. Ditambah dengan dukungan dari 149 kapal penunjang pelabuhan dan offshore, serta diperkuat dengan 1.878 pekerja laut onboard," kata Direktur Operasi PIS, Arief Kurnia Risdianto dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Desember 2021.

Dia mengatakan kapal-kapal pengangkutan PIS untuk BBM, Crude Oil, LPG dan Petrokimia memiliki kemampuan distribusi sebesar 119 juta Kiloliter di dalam negeri dan 26 juta kiloliter di luar negeri. Oleh sebab itu, PIS perlu melakukan langkah langkah efektif dan efisien di sektor operasional / transportation cost dengan menciptakan sistem digitalisasi untuk pengawasan yang lebih ketat dan berkala.

Pengawasan PIS secara digital dan real time adalah program automasi tanker monitoring atau Enhanced Daily Tanker Position (“EDTP”) 3.0 yang memonitoring komunikasi programmer kapal dan awak kapal. Aplikasi EDTP ini digunakan Pertamina dalam memonitor seluruh armada baik di dalam maupun di luar negeri yang dapat diakses dari Pertamina Integrated Command Center (PICC).

Arief memaparkan kesiapan untuk mengamankan distribusi BBM dan LPG terus dipantau oleh perusahaan secara berkala. Mulai dari kesiapan armada, persiapan muatan tonase yang handal, penyediaan tonase tambahan untuk built up stock di seluruh region, monitoring distribusi, hingga kesiapan dan keselamatan para perwira yang bertugas.

Advertising
Advertising

“Kami berkomitmen menjaga keamanan pasokan BBM dengan operasional yang berkelanjutan. Kami memastikan kesehatan dan keselamatan para perwira PIS yang bertugas sebagai Satgas Nataru,” ujarnya.

Dalam menyalurkan BBM dan LPG, PIS berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga dan Kilang Pertamina Internasional sebagai sesama Subholding Pertamina dalam rantai pendistribusian energi nasional. PIS juga berkoordinasi dengan pihak-pihak seperti Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) untuk memastikan keamanan dan keselamatan para pelaut yang bertugas.

CEO PIS, Erry Widiastono, menyampaikan bahwa Komitmen seluruh perwira PIS untuk menjaga keamanan suplai dan distribusi energi serta kelancaran operasional menjadi tanggungjawab bersama dan bentuk pelayanan terhadap masyarakat.

“Kami siap memastikan pendistribusian energi melalui kapal terlaksana dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam beraktivitas," kata Erry.

HENDARTYO HANGGI

BACA: Harga LPG Non-subsidi Naik, Pertamina Minta Pengguna Tak Beralih ke Gas Melon

Berita terkait

Pertamina Merilis Competency Development Program

18 jam lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

23 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

1 hari lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

1 hari lalu

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di Kelurahan Jatibaru Barat, Asakota, Bima, NTB

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

2 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya