Luhut Cerita Ada 1 Orang Lolos Karantina, Pergi Dengan Keluarga
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 27 Desember 2021 08:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berupaya mencegah penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Menurut Luhut, lockdown terhadap Wisma Atlet cukup efektif untuk menjaga agar virus Covid-19 varian anyar itu tidak meluas di Tanah Air.
"Jadi kita lihat sekarang begitu kita taruh semua di wisma atlet masih terlihat tidak berkembang. Tapi kita tidak tahu apakah di daerah lain ada yang lolos dari sini. Sebab kemarin ada yang lolos dari situ karena pergi dengan keluarganya. Kami harapkan tidak terjadi lagi," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin, 27 Desember 2021.
Luhut menegaskan agar tidak ada permintaan-permintaan dispensasi tanpa alasan yang kuat. "Dispensasi dapat diberikan dengan alasan kuat misalnya dokter, kesehatan ada hal urgen lain. tapi ada prosedur yang harus diikuti juga," ujar Luhut.
Hingga saat ini, kata Luhut, kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus. Hampir seluruhnya, tutur dia, adalah pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari berbagai negara. Adapun sisanya adalah pekerja di Wisma Atlet yang tertular dari pelaku perjalanan luar negeri tersebut.
"Ini saya minta betul perhatian untuk kita juga jangan berlibur dulu ke luar negeri kecuali pekerjaan-pekerjaan yang memaksa harus pergi," ujar Luhut.
<!--more-->
Luhut menegaskan kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan untuk sesuatu yang benar-benar penting. "Jika hanya ingin liburan, pergilah ke berbagai tempat wisata di domestik."
Selain lebih aman dari serangan Omicron, kata Luhut, tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan tempat wisata di luar negeri. Liburan di dalam negeri juga akan membantu mengakselerasi pemulihan ekonomi domestik.
Luhut berujar pemerintah akan terus memperkuat pengawasan di pintu masuk Indonesia. Pengetatan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri akan dilakukan untuk mencegah kebocoran di bandara maupun tempat karantina.
"Langkah antisipasi telah dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan kedatangan pelaku perjalanan internasional yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun depan," ujar dia.
CAESAR AKBAR
BACA: Diskresi Aturan Perjalanan Eselon 1, Luhut: Jangan Adu Pejabat dengan Rakyat