Suasana di Bandara Halim Perdana Kusuma menjelang pemberlakuan kebijakan larangan mudik, Jakarta Timur, Rabu, 5 Mei 2021. Jumlah penumpang yang berangkat dari Halim Perdana Kusuma mencapai 5.000 per hari ini yang merupakan H-1 larangan mudik. TEMPO/Francisca
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan merevisi landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma pada 1 Januari 2022 yang bakal berdampak terhadap penutupan sementara. Sejumlah maskapai yang beroperasi di bandara ini pun akan dialihkan.
Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Marsma Nandang Sukarna mengatakan sebagian penerbangan maskapai akan dipindah ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Proses pemindahan maskapai dimulai dari penerbangan niaga berjadwal dan kargo ke Soetta (Soekarno-Hatta),” ujar Nandang saat dihubungi pada Ahad, 26 Desember 2021.
Nandang menuturkan selain maskapai untuk penerbangan niaga berjadwal dan kargo, sebagian pesawat carter dan private jet turut dialihkan ke Cengkareng.
Sementara itu untuk penerbangan bukan niaga, p-penerbangan turboprop, hingga sebagian lain dari penerbangan pribadi akan dialihkan ke dua lokasi bandara di luar Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kedua bandara itu adalah Bandara Pondok Cabe dan Bandara Budiarto Curug. “Jadi tidak semuanya ke Bandara Soetta,” tutur Nandang.
Bandara Halim Perdanakusuma saat ini melayani sejumlah maskapai penerbangan berjadwal, seperti Citilink Indonesia dan Batik Air. Bandara juga melayani penerbangan Trigana Air Service, Pelita Air, hingga penerbangan kargo dan non-berjadwal. <!--more--> Tak hanya digunakan untuk penerbangan komersial, Bandara Halim Perdanakusuma yang dikelola PT Angkasa Pura II kini menjadi Markas Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) TNI-AU.
Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo sebelumnya mengatakan pangkalan udara dan Bandara Halim Perdanakusuma akan direvitalisasi sesuai perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. “Ini adalah perintah Bapak Presiden Jokowi karena Bapak Presiden merasakan betul runway-nya (landasan pacu) itu sudah kasar," kata Fadjar, beberapa waktu lalu.
Jokowi memerintahkan agar landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma bisa dipakai sampai 20 tahun mendatang. Tidak hanya landasan pacu, revitalisasi mencakup peningkatan kebutuhan militer, seperti perluasan gedung VIP serta terminal AU.
Adapun revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma direncanakan oleh Kementerian Perhubungan. Kementerian disebut-sebut telah melakukan pembahasan dan koordinasi bersama TNI AU, Kementerian Pertahanan, dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klikhttps://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.