Realisasi Belanja RI 2021, Sri Mulyani: Kami Masih Ada Anggaran Rp 400 T Lebih

Selasa, 21 Desember 2021 15:30 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan realisasi belanja negara sejak Januari hingga November 2021 telah mencapai Rp2.310,4 triliun atau tumbuh 0,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Dengan demikian pencapaian tersebut merupakan 84 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yakni Rp2.750 triliun.
"Jadi kami masih ada anggaran lebih dari Rp400 triliun yang semestinya bisa dibelanjakan pada bulan Desember ini," ungkap Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa edisi Desember 2021 secara daring di Jakarta, Selasa 21 Desember 2021.
Meski demikian, dirinya menilai kenaikan belanja pada November 2021 cukup signifikan, mengingat realisasi belanja di Oktober 2021 adalah Rp2.058,9 triliun, sehingga terdapat peningkatan belanja negara lebih dari Rp250 triliun hanya dalam satu bulan.
Ia merinci realisasi belanja negara meliputi belanja pemerintah pusat yang mencapai Rp1.599,3 triliun atau tumbuh 2,5 persen (yoy) serta Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang sebesar Rp712 triliun atau terkontraksi 4,9 persen (yoy).
Sri Mulyani menyebutkan realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai 81,8 persen dari target APBN Rp1.954,5 triliun, yang terdiri dari belanja kementerian/lembaga sebesar Rp937,3 triliun atau tumbuh 10 persen (yoy) dan belanja non kementerian/lembaga sebanyak Rp662 triliun atau turun 6,5 persen (yoy).

Realisasi belanja kementerian/lembaga telah mencapai 90,8 persen dari target Rp1.032 triliun dan realisasi belanja non-kementerian/lembaga telah mencapai 71,8 persen dari alokasi Rp922,6 triliun.

Sementara itu Sri Mulyani menjelaskan realisasi TKDD telah mencapai Rp89,4 persen dari alokasi Rp795,5 triliun, yang meliputi transfer ke daerah Rp646,5 triliun atau terkontraksi 5,3 persen (yoy) dan dana desa Rp64,5 triliun atau tumbuh negatif 0,9 persen (yoy).

Adapun realisasi transfer ke daerah telah mencapai 89,4 persen dari target Rp723,5 triliun dan dana desa mencapai 89,6 persen dari alokasi Rp72 triliun.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

12 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

4 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya