Realisasi Investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang Tembus Rp 4,9 Triliun
Reporter
Antara
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 14 Desember 2021 19:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Batang Wihaji mengatakan realisasi nilai investasi Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, hingga akhir November 2021 sudah menembus Rp 4,9 triliun.
"Berdasar hitungan yang sudah dilaporkan disebutkan bahwa nilai investasi di KIT Batang sudah menembus Rp 4,9 triliun," kata Bupati Wihaji di Kabupaten Batang, Selasa, 14 Desember 2021.
Menurut dia, pemkab sebagai kepanjangan pemerintah pusat hanya memiliki kewajiban melayani siapa pun para investor yang akan masuk ke Kabupaten Batang.
"Sesuai pesan Pak Presiden Jokowi, (Pemkab) harus bisa melakukan pelayanan yang terbaik, dipercepat tanpa melanggar aturan. Itu yang kami instruksikan pada dinas terkait, apalagi sudah ada aplikasi perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik (OSS) yang akan mempermudah masalah pengurusan perizinan," katanya.
Ia mengatakan saat ini, Kabupaten Batang masuk kategori pencapaian investasi terbesar di Jawa Tengah, setelah Kota Semarang.
"Kabupaten Batang masuk nomor 2 setelah Kota Semarang. Insya Allah, tahun depan bisa nomor satu karena saat ini masih banyak calon investor dari Jakarta yang masih antre akan masuk ke daerah ini," katanya.
<!--more-->
Direktur Utama PT KIT Batang Galih Saksono saat mendampingi Bupati Batang Wihaji meninjau lokasi pusat kegiatan Kabupaten Batang belum lama ini mengatakan pihaknya berhasil menggaet investor dengan nilai investasi mencapai Rp 3,7 triliun.
"Investasi yang masuk terhitung sudah Rp 3,7 triliun. Nilai investasi ini dihitung sesuai tahapan seperti KCC Glass yang nilai investasinya sebetulnya Rp 5 triliun tetapi masih dihitung Rp 2 triliun terlebih dahulu karena luasan yang dikembangkan belum tuntas sepenuhnya," katanya.
Galih mengatakan nilai investasi itu diperoleh dari lima tenant yang sudah memastikan mendirikan perusahaannya di kluster pertama KIT Batang dengan luas area sekitar 450 hektare.
Galih mengatakan, selain lima perusahaan yang sudah memastikan kerja samanya dengan KIT Batang, pihaknya menargetkan dua tenant lagi akan masuk pada akhir tahun 2021 ini.
Lima perusahaan itu, kata dia, berasal dari Belanda, Korea, Cina yang bergerak pada bidang tinta, aluminium, keramik, pipa, dan kaca. "Saat ini kami sudah bekerja sama dengan lima tenant itu dan Insya Allah sampai akhir 2021 menuju tujuh tenant. Ada dua tenant lagi yang sedang kami jajaki, belum bisa kami sebutkan," katanya.
ANTARA
Baca : Gempa di Larantuka NTT, Airnav: Pelayanan Navigasi Penerbangan Berjalan Normal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.