Investasi Capai Rp 300 Miliar di Lokasi Ibu Kota Negara dalam 2 Tahun Terakhir

Reporter

Antara

Senin, 13 Desember 2021 14:44 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa 17 Desember 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Penetapan sebagian wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni Kecamatan Sepaku sebagai lokasi Ibu Kota Negara Indonesia yang baru di Provinsi Kalimantan Timur, membuat investasi di daerah itu meningkat.

"Investor atau pemilik modal mulai berdatangan setelah Sepaku ditetapkan lokasi Ibu Kota Negara pada 2019," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin di Penajam, Senin, 13 Desember 2021.

Penetapan wilayah Sepaku menjadi lokasi ibu kota negara yang baru mempengaruhi nilai investasi, pengusaha yang berinvestasi di Benuo Taka (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara) berasal dari dalam dan luar daerah.

Ia mengatakan dalam dua tahun terakhir banyak pemilik modal yang masuk ke wilayah Penajam Paser Utara, meski jumlahnya tentatif karena ada yang perizinannya di pemerintah pusat dan daerah hanya mengawasi.

Investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dua tahun terakhir mencapai lebih kurang Rp 300 miliar mencakup sektor perkebunan, batu bara, jasa pelabuhan, hingga pengembang perumahan.

Penetapan wilayah Sepaku menjadi lokasi ibu kota negara Indonesia yang baru menurut Alimuddin, menyedot perhatian para pengusaha (investor/pemilik modal) untuk berinvestasi atau menanamkan modal usaha di wilayah Penajam Paser Utara.<!--more-->

"Investasi di sektor jasa pelabuhan juga mulai masuk Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk mendukung pembangunan ibu kota negara baru termasuk sebagai jalur penyuplai material," ucapnya.

Masuknya investasi ke Kabupaten Penajam Paser Utara secara otomatis bakal berdampak pada peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) dari sektor pajak maupun retribusi.

Selain pendapatan dari dana bagi hasil atau DBH Migas jelas dia, pemerintah kabupaten akan mendapatkan keuntungan dari sektor pajak seperti IMB (izin mendirikan bangunan), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta retribusi.

Namun target nilai investasi yang masuk ke wilayah Penajam Paser Utara pada 2021 lebih kurang Rp 360 miliar lanjut ia, sampai saat ini baru terealisasi atau mencapai angka sekitar Rp 225 miliar.

"Belum tercapainya target investasi disebabkan masih banyak perusahaan yang terdampak akibat kondisi pandemi Covid-19, dan tidak hanya ada yang masuk tapi juga ada perusahaan yang berhenti beroperasi," kata Alimuddin.

Baca Juga: Ekonomi Masih Tak Menentu, PKS Minta Pembahasan RUU Ibu Kota Negara Ditunda

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

8 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

11 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

13 jam lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

1 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

2 hari lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

2 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

2 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya