Rugi Melonjak, Hero Group Putuskan Bakal Berfokus Garap 3 Merek Dagang

Jumat, 10 Desember 2021 08:28 WIB

Hero Supermarket. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - PT Hero Supermarket Tbk. (Hero Group) yakin kinerja perseroan bakal membaik pada 2022 walaupun hingga kuartal III tahun ini masih tercatat kerugian.

Presiden Direktur Hero Group and Director Operations IKEA, Patrik Lindvall, menyatakan bahwa emiten berkode saham HERO itu bakal berkonsentrasi terhadap tiga merek dagangnya. Ketiga merek itu adalah Hero Supermarket, Guardian dan IKEA.

“Sebagai sebuah bisnis, kami tentu perlu berubah seperti lingkungan peritel lain. Kami tentu menghadapi dan memanfaatkan dinamika pasar saat ini,” ujar Patrik dalam acara public expose Hero Group, Kamis, 9 Desember 2021.

Patrik menjelaskan setidaknya ada dua dinamika yang berakselerasi pada tahun ini. Pertama adalah dinamika pandemi Covid-19 yang membuat perseroan mengubah jam operasional setiap gerai miliknya. Hal tersebut mematuhi kebijakan pemerintah soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sebagai konsekuensi dari dinamika itu, kata Patrik, perseroan juga melihat akselerasi dari perilaku konsumen dan pasar. Sebab, seiring perubahan kebijakan, pola belanja masyarakat selama pandemi pun bergeser bila dibandingkan dengan sebelumnya.

Advertising
Advertising

“Oleh karena itu, atas dinamika tersebut perusahaan memutuskan untuk memfokuskan bisnisnya terhadap tiga merek kami yaitu Hero Supermarket, Guardian, dan juga IKEA,” ujarnya.

<!--more-->

Lebih jauh, Patrik menyebutkan perseroan akan fokus pada rencana transformasi multi tahunnya yang telah dimulai dengan menutup seluruh gerai Giant beberapa waktu lalu. HERO juga akan beradaptasi dan fokus pada pertumbuhan bisnis yang lebih baik dengan aksi membuka beberapa gerai dalam tahun ini.

Patrik menyatakan perseroan sejauh ini telah membuka enam gerai baru Hero Supermarket dan menguatkan strategi komposisi pelanggan untuk gerai Guardian. Ada juga rencana ekspansi dengan mendirikan tiga gerai baru IKEA.

Direktur Keuangan Hero Group Erwantho Siregar menambahkan, bahwa perseroan memiliki empat strategi keuangan utama dalam rangka menanggapi situasi perubahan pasar dan untuk memastikan kinerja keuangan lebih baik.

Pertama, mengoptimalkan belanja modal dan investasi. Kedua, program efisiensi biaya di segala aspek. Ketiga, menerapkan inisiatif pengurangan ketersediaan di level yang lebih tepat. "Dan keempat memastikan likuiditas yang cukup untuk menjalankan usaha,” tutur Erwantho.

Dari sisi kelanjutan usaha perseroan, manajemen menilai sisa kinerja perusahaan di tahun 2021 akan tetap penuh tantangan. Namun begitu, perseroan tetap berkomitmen terhadap masa depan retail di Indonesia. Hero Group sebagai peretail yang kompetitif, kata Erwantho tetap yakin dengan rencana strategi bisnis perseroan di masa depan.

Laporan keuangan perseroan yang tidak diaudit per 30 September 2021 menunjukkan emiten dengan kode saham HERO itu membukukan penurunan pendapatan bersih sebesar 35,19 persen.

<!--more-->

Per kuartal ketiga tahun ini, pendapatan bersih HERO sebesar Rp 4,47 triliun atau turun ketimbang periode serupa tahun lalu yang sebanyak Rp 6,86 triliun. Pendapatan bersih jeblok di antaranya karena pandemi Covid-19 dan PPKM yang berdampak pada jumlah pengunjung yang lebih rendah dan juga dengan jam operasional yang lebih singkat

Pemberlakuan PPKM juga sangat berdampak terutama terhadap gerai-gerai Hero Group yang ada di dalam pusat perbelanjaan atau mall. Selain itu, pola belanja masyarakat berubah dan terlihat dari menurunnya popularitas hypermarket.

Laba kotor perseroan juga tercatat lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari Rp 1,79 triliun menjadi Rp 1,22 triliun. Dengan beban pokok pendapatan yang ikut turun dari Rp 5,07 triliun menjadi Rp 3,23 triliun.

Selama sembilan bulan pertama di tahun ini, kerugian yang dicatatkan perseroan mencapai Rp 747,43 miliar atau hampir dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 339,46 miliar. Bertambahnya kerugian dibandingkan dengan tahun lalu itu karena turunnya penjualan dan adanya beban restrukturisasi.

Sementara itu, total aset Hero Supermarket juga turun per kuartal ketiga tahun 2021 menjadi Rp 4,53 triliun ketimbang periode serupa tahun lalu yang sebanyak Rp 4,84 triliun. Ekuitas ikut turun dari Rp 1,85 triliun menjadi Rp 1,1 triliun dan liabilitas perseroan naik dari Rp 2,98 triliun menjadi Rp 3,44 triliun per September 2021.

BISNIS

Baca: Berstatus PKPU Sementara, Garuda Pastikan Penerbangan Tetap Normal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

4 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

26 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

30 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

32 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya menggelar midnight sale menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Ffitri 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

46 hari lalu

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo angkat bicara usai penutupan seluruh gerai produsen produk perawatan tubuh dan kecantikan itu di AS.

Baca Selengkapnya

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

48 hari lalu

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

The Body Shop memutuskan gerai-gerainya di Amerika Serikat dan Kanada. Lalu bagaimana nasib bisnisnya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

49 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya

Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

19 Februari 2024

Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

Nike akan memangkas lebih dari 1.600 karyawan atau sekitar 2 persen dari total tenaga kerjanya. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak Lampaui HET, Pedagang Pasar Desak Pemerintah Buka Data: Mana untuk Bansos dan ke Pasar

19 Februari 2024

Harga Beras Melonjak Lampaui HET, Pedagang Pasar Desak Pemerintah Buka Data: Mana untuk Bansos dan ke Pasar

Saat ini, harga beras di pasar saat ini masih di atas HET padahal pemerintah mengklaim telah menggerojok bansos dan beras ke pasar.

Baca Selengkapnya