Pembahasan Isu Finansial G20 Dimulai Hari Ini di Nusa Dua Bali

Kamis, 9 Desember 2021 07:35 WIB

(kiri ke kanan) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono, Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus, Menkominfo Johnny G Plate, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Chair Business 20 Shinta Widjaja Kamdani dan Co Chair Youth 20 Michael Victor Sianipar menghadiri Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu, 1 Desember 2021. Presidensi G20 Indonesia dimulai pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

TEMPO.CO, Nusa Dua -Pembahasan isu ekonomi dan keuangan forum G20 dimulai pada hari ini Kamis 9 Desember 2021, ditandai dengan agenda 1st Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD).

Menurut Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia. Dody Zulverdi, ada sejumlah agenda penting yang akan dibahas oleh pejabat level deputi bank sentral negara-negara G20. "Pembahasan ini akan menjadi bahan untuk pertemuan setingkat menteri dan gubernur bank sentral yang berlangsung pada Februari 2022," kata dia di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu malam, 8 Desember 2021.

Menurut Dody, agenda yang akan dibahas merupakan turunan atau aplikasi dari tema Presidensi G20 Indonesia tahun ini yaitu "Recover Together Recover Stronger". Agenda yang akan dibahas antara lain mengelola 'exit strategy' perekonomian di masa krisis pandemi Covid-19.

"Di antaranya normalisasi stimulus yang sudah diberikan oleh anggota G20 agar tidak membawa efek negatif pada perekonomian," ujar dia. Upaya untuk mengatasi dampak pandemi juga masuk dalam tema ini.

Agenda berikutnya adalah penguatan sistem keuangan global, termasuk di antaranya adalah digitalisasi sistem pembayaran. Pertemuan level deputi ini juga akan membicarakan isu sustainable finance atau sistem keuangan berkelanjutan. Pada topik ini, kata Dody, akan dibahas isu-isu yang berkaitan dengan pengembangan sistem pembiayaan berkelanjutan. Termasuk di antaranya pembiayaan untuk sektor 'ekonomi hijau'. "Seperti transisi energi, yang memerlukan biaya besar," katanya.

Advertising
Advertising

Dua agenda berikutnya adalah pembahasan inklusi keuangan dan isu-isu perpajakan internasional.

Menurut Dody, hasil pertemuan 1st Finance and Central Bank Deputies akan dibawa ke agenda yang lebih tinggi yaitu Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCG) yang akan berlangsung pada Februari, April, Juli, dan Oktober 2022. "Produk utama dari agenda ini adalah komunike atau pernyataan bersama negara-negara G20," ujarnya.

Untuk diketahui, rangkaian Presidensi G20 Indonesia terdiri dari dua bagian besar yaitu financial meeting yang membahas isu keuangan dan ekonomi serta sherpa meeting yang membahas isu nonekonomi. Sherpa meeting berlanggsung di Jakarta pada 7 - 8 Desember 2021. Sedangkan 1st Finance and Central Bank Deputies Meeting akan berlangsung di Bali pada 9-10 Desember 2021.

Baca Juga: Sebut RI Tangani Pandemi dan Ekonomi Berimbang, Airlangga Sebut 3 Faktor Kunci

Berita terkait

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

15 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

2 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

2 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

4 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

5 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

5 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

6 hari lalu

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

8 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

9 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

10 hari lalu

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya