Industri Mebel dan Kerajinan Tumbuh 32 Persen, HIMKI: Prospek yang Cerah

Selasa, 30 November 2021 19:51 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembuatan mebel di kawsan Klender, Jakarta, Jumat 27 Agustus 2021. Data Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyebutkan ekspor mebel dan kerajinan Indonesia tercatat mencapai 1,687 miliar dolar AS pada semester I tahun 2021 atau naik 35,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyampaikan optimismenya bahwa industri mebel dan kerajinan tumbuh 32 persen pada periode Januari-November 2021 yang mengindikasikan bahwa industri mebel dan kerajinan menggeliat, bahkan di tengah pandemi COVID-19.

"Industri mebel dan kerajinan mengalami pertumbuhan mencapai 32 persen untuk tahun 2021 yang terhitung sejak Januari sampai dengan November 2021. Industri mebel dan kerajinan di Indonesia memiliki prospek yang cerah," kata Sekretaris Jenderal HIMKI Heru Prasetyo lewat keterangannya di Jakarta, Selasa 30 November 2021.

Heru menyampaikan, potensi itu tentu tidak lepas karena Indonesia mempunyai sumber alam dan hutan yang melimpah ruah.

Pengaruh seni dan budaya yang beraneka ragam dari Sabang sampai Merauke dapat dijadikan model berbagai desain mebel dan kerajinan bagi para pelaku usaha mebel dan kerajinan, ditambah SDM yang juga sudah lebih baik.

Dengan kekayaan seni budaya, lanjut Heru, sumber daya manusia dan sumber alam termasuk hutan Indonesia yang melimpah, jika bisa dikelola dengan baik dan dijadikan suatu desain produk mebel maupun kerajinan, maka Indonesia tidak hanya dikenal oleh negara lain sebagai produsen mebel dan kerajinan, tetapi juga sebagai identitas produk keduanya di mancanegara.

Advertising
Advertising

<!--more-->

"HIMKI mendukung para pengusaha kecil dibidang mebel dan kerajinan dalam program pelatihan-pelatihan dan membantu pemasaran produk mebel dan kerajinan dengan mengajak dan mengikutsertakan produk mebel dan kerajinan mereka ikut pameran baik dalam maupun luar negeri," ujar Heru.

HIMKI, lanjut Heru, juga membantu memfasilisai penguatan modal atau pinjaman dengan perbankan nasional. Di bidang produksi, HIMKI membantu dan melatih perkembangan desain- desain mebel yang sedang tren dan disukai pembeli.

Menurut Heru, mencermati perkembangan yang terjadi di Vietnam, yakni pemain utama industri mebel dan kerajinan, besarnya industri ini bukan lagi diukur dari negara dengan potensi alam dan hutannya yang besar.

Namun, bagaimana satu negara menguasai bahan baku, teknologi dibidang industri mebel, pengetahuan desain mebel, kemampuan menguasai pasar dunia, berdaya saing kuat, serta menggelar banyak pameran internasional.

Supaya industri ini maju dan berkembang sebagaimana mestinya, pemerintah sebisa mungkin berpihak pada pengusaha untuk kemudahan-kemudahan mendapatkan bahan baku, kredit dengan suku bunga rendah, bantuan pemasaran melalui pameran, segala peraturan pemerintah yang dapat memudahkan pengusaha mempromosikan produknya," ujar Heru.

Heru menambahkan, HIMKI sebagai asosiasi dari para pengusaha dan pengrajin mebel di Indonesia tentunya sedapat mungkin dapat mengupayakan anggotanya untuk diberi kesempatan yang seluas-luasnya mendapatkan proyek mebel pemerintah, swasta maupun kesempatan pasar untuk ekspor.

"HIMKI juga dapat mengupayakan atau menjembatani pinjaman untuk perkuatan modal dengan suku bunga kecil," pungkas Heru.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

8 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

9 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

13 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

13 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya