Ini Kebijakan Sri Mulyani Memperbesar Peran Ekonomi Syariah dalam Perekonomian

Selasa, 30 November 2021 18:43 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sri Mulyani Indrawati mengatakan Kementerian Keuangan selama ini telah melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan pangsa dan juga peranan ekonomi syariah dalam perekonomian Indonesia.

"Pertama dalam mendukung munculnya instrumen yaitu surat berharga syariah negara. Indonesia selama ini telah dikenal secara global sebagai issuer sovereign untuk sukuk yang terbesar," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Selasa, 30 November 2021.

Di dalam negeri, Kemenkeu juga mengembangkan surat berharga syariah secara ritel. Di mana jumlah investornya sudah semakin meningkat dan memiliki indentifikasi investor terutama kalangan milenial yang menjadi investor pemula untuk surat berharga syariah negara. Menurutnya, hal itu sangat penting dalam memperdalam dan mengembangkan surat berharga syariah negara dan pasar keuangan syariah Indonesia.

Kemenkeu, kata dia, juga sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57 tahun 2021. Dalam pengembangan produk halal, usaha kecil menengah tidak dibebani tarif atau dalam hal ini tarif untuk mendapatkan serftifikasi halal adala- nol rupiah.

"Ini tentu ada konsekuensinya dari sisi anggaran, yaitu APBN untuk mendukung badan penyelenggara jaminan produk halal, sehingga bisa membimbing maupun melaksanakan self declare dari produk halal di level UMKM dengan tarif nol rupiah," ujarnya.

Advertising
Advertising

Kemenkeu juga memberikan dukungan untuk UMKM melalui instrumen-instrumen yang ada. Pertama, ultra mikro yang sekarang sudah lebih dari Rp 7 triliun.

Juga hari ini, diitandatangani kerja sama antara KNEKS dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Lembaga Nasional Single Window. Penandatangan kerja sama itu bertujuan untuk mendukung komplek industri halal yang saat ini pada tahap awal untuk bisa melakukan pengembangannya. Juga termasuk bekerja sama Badan Penyelenggaran Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama untuk membuat kodisifikasi produk halal ekspor impor.

<!--more-->

"Jadi dalam hal ini produk-produk halal itu yang nantinya diekspor, sertified dengan dokumen pemberitahuan ekspor barang yang bersertifikat kehalalan dari produk tersebut. Sedangkan impornya akan dipakai di dalam negeri juga akan mendapatkan kemudahan untuk bisa mendapatkan sertifikasi halal tersebut, " kata Sri Mulyani.

Kemenkeu melalui Ditjen Bea dan Cukai juga sedang meningkatkan dan berjuang untuk memasukkan klasifikasi produk halal dalam sistem code, yaitu HS code untuk produk-produk merchandise perdagangan internasional, dan nanti akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan.

"Sehingga nanti kita bisa mengidentifikasi di neraca perdagngan kita berapa pangsa produk dalam indikator neraca pedaganga tersebut," kata Sri Mulyani.

HENDARTYO HANGGI

BACA: Produksi Migas RI Terus Turun, Sri Mulyani: Situasi yang Menantang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

2 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

14 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

15 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya