Gudang Garam: Bandara Internasional Dhoho Kediri Siap Beroperasi Maret 2023
Reporter
Hari Tri Wasono (Kontributor)
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 30 November 2021 17:53 WIB
TEMPO.CO, Kediri - PT Gudang Garam Tbk menargetkan Bandara internasional Dhoho Kediri beroperasi pada Maret 2023. Saat ini proses pembangunannya telah mencapai 80 persen.
Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta mengatakan pembangunan Bandara Internasional Dhoho akan selesai pada akhir tahun 2022, dan siap beroperasi pada Maret 2023.
“Salah satu tujuan pembangunan bandara ini untuk meningkatkan konektivitas dan memperbaiki disparitas pembangunan di Jawa Timur bagian selatan. Daerah di sekitar bandara juga akan tumbuh menjadi pusat perekonomian baru,” kata Istata saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri ATR/BPN Sofyan A. Djalil di lokasi pembangunan bandara Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Selasa, 30 November 2021.
Selain itu, Gudang Garam melalui anak perusahaannya akan membangun akses menuju bandara sepanjang 7,2 km sebagai bagian rangkaian Tol Kediri – Tulungagung sepanjang 37 km. Sehingga total panjang tol tersebut adalah 43 km.
Luhut mengapresiasi pembangunan bandara yang tergolong cepat. “Kami tujuh bulan yang lalu datang ke sini dengan Pak Sofyan, progressnya baik sekali. Ini akan punya dampak (positif) di Selatan Jawa Timur,” kata Luhut dalam sambutannya.
Dengan keberadaan bandara ini, masyarakat di Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kediri dan sekitarnya tidak perlu lagi ke Surabaya untuk mengakses transportasi udara. Terlebih lagi dukungan infrastruktur jalan Tol yang akan mempercepat konektivitas antar daerah.
<!--more-->
“Terima kasih kepada Gudang Garam, kami lihat investasinya tidak kecil, Rp 8 triliun sampai 9 triliun,” kata Luhut.
Untuk itu Luhut mengajak semua pihak mendukung jalannya pembangunan bandara dan Tol ini demi meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Selatan Jawa Timur. Termasuk penyelesaian pembebasan lahan yang sampai saat ini masih tersisa 1,7 hektar.
Sebagai proyek strategis nasional, pembangunan bandara internasional Dhoho tidak boleh ada yang menghambat. Pemerintah telah memberi kelonggaran kepada para pemilik lahan yang dibebaskan dengan nilai ganti untung yang besar. “Kita semua harus dukung. Polri dan TNI bantu pengamanan, termasuk pemda,” kata Luhut.
Penegasan yang sama disampaikan Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Badan Pertanahan Nasional, Sofyan A. Djalil. Kementeriannya berkomitmen untuk membantu penyelesaian terkait pengurusan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara.
“Tugas saya membantu pembebasan lahan. Teman-teman BPN harus lebih pro aktif. Apa yang sudah dilakukan Gudang Garam luar biasa untuk wilayahnya,” kata Sofyan.
Bandara yang memiliki runway sepanjang 3.300 meter dengan lebar landasan 45 meter ini berdiri di atas lahan seluas 371 hektar. Dengan luas terminal 18 ribu meter persegi, bandara ini akan mampu menampung 1,5 juta penumpang setiap tahun. Sebagai bandara internasional, Bandara Dhoho juga melayani penerbangan internasional untuk keperluan ibadah haji dan umroh.
HARI TRI WASONO
Baca juga: Luhut Ingin Proyek Bandara Kediri Rampung pada Pertengahan Tahun 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.