IHSG Ditutup Anjlok ke Level 6.561, Samuel Sekuritas: Pertama Sejak 16 November

Jumat, 26 November 2021 16:34 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok pada penutupan hari ini, Jumat, 26 November 2021, diikuti dengan memerahnya nyaris semua indeks sektoral yang ada di BEI. Samuel Sekuritas mencatat pelemahan terdalam di antara indeks sektoral hari ini ditunjukkan oleh indeks sektor industri (IDXINDUST).

"Indeks sektor industri melemah 3,6 persen," dikutip dari tim analis Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulis Jumat, 26 November 2021.

Indeks sektor industri dasar dan kimia (IDXBASIC) menjadi saham yang melemah kedua paling dalam yaitu 2,8 persen dan indeks sektor energi (IDXENERGY) melemah 2,6 persen.

Hanya indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) yang mengakhiri sesi perdagangan hari ini di zona hijau (+0,2 persen). Salah satu yang mengangkat indeks sektoral ini adalah menguatnya saham emiten rumah sakit Grup Lippo, Siloam International Hospitals (SILO) yang mengakhiri sesi perdagangan hari ini di titik Rp 10.850 per saham (+11,2 persen).

Sebagai pengingat, saham SILO baru saja masuk sebagai salah satu pengisi indeks MSCI Small Cap, suatu indeks yang berisi saham-saham pilihan Morgan Stanley Capital International.

Adapun IHSG turun makin dalam di sesi kedua perdagangan sebelum menutup pekan ini di titik 6.561,5 atau 2,05 persen lebih rendah dibandingkan angka penutupan kemarin yang 6.699.3. Level turun ke bawah level 6.600-an ini, merupakan pertama kalinya sejak 16 November lalu.

Sebanyak 102 saham menguat, 487 saham melemah, dan 105 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 16,3 triliun.

Hal serupa juga terjadi di pasar Asia; di akhir sesi kedua perdagangan hari ini; Hang Seng melemah -2,67 persen, begitu juga Nikkei (-2,53 persen), STI (-1,95.persen), Kospi (-1,47 peren) dan Shanghai (-0,56 persen).

Di akhir sesi kedua hari ini, tercatat angka jual bersih investor asing sebesar Rp 191,9 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 46,2 miliar.

Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar regulerreguler, yaitu TLKM (Rp 650,3 miliar), PGAS (Rp 35,3 miliar) dan TBIG (Rp 32,7 miliar). Saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler, yaitu BBCA (Rp 322,2 miliar), BUKA (Rp 109,9 miliar), dan BMRI (Rp 81 miliar).

Tiga teratas saham yang mengurangi poin IHSG paling banyak hari ini (top lagging movers) hari ini diisi oleh saham-saham big cap; BBCA (-16,41 poin, market cap Rp 887,8 triliun), ASII (-11,60 poin, market cap Rp 238,8 triliun) dan BMRI (-10,35 poin, market cap Rp 328 triliun).

Sementara itu, saham Siloam International Hospitals (SILO) menjadi saham yang menyumbang poin terbanyak bagi IHSG hari ini (top leading movers), dengan sumbangan 1,60 poin, disusul BEBS (+1,63 poin) dan ISAT (+1,34 poin).

HENDARTYO HANGGI

Baca Juga: Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Sesi I Terdongkrak Saham Telkom (TLKM)

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

7 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

8 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya