Usai Merger, Pelindo Ingin Perpendek Waktu Kapal Berlabuh untuk Tekan Biaya

Jumat, 26 November 2021 14:18 WIB

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo Arif Suhartono saat mengunjungi kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Kamis, 25 November 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Arif Suhartono ingin memperpendek waktu kapal berlabuh dan waktu menginap kargo barang di pelabuhan.

"Jadi yang dibantu oleh Pelindo memperpendek port stay dari suatu kapal atau cargo stay barang," kata Arif saat wawancara di kantor Tempo Kamis, 25 November 2021.

Dia mengatakan hal itu perlu dilakukan untuk menekan biaya yang tidak seharusnya dikeluarkan.

Menurut dia, bisnis pelabuhan adalah bisnis terjadwal. Namun, dia menemukan saat ini masih ada proses di pelabuhan yang harusnya selesai sehari, tetapi berlangsung tiga hari.

Karena itu, dia mendorong standarisasi proses yang pada akhirnya network itu akan berjalan lebih optimal karena sesuai rencana.

"Semua akan berjalan baik kalau base on planning. Kapan datang kapan pergi. Ini yang kami lakukan," ujarnya.
<!--more-->
Dia mencontohkan hal itu sudah dilakukan di pelabuhan Ambon. Dari proses yang sebelumnya tiga hari, kini menjadi satu hari.

"Yang kami perangi bareng-bareng adalah biaya-biaya yang keluar akibat ketidakefisienan. Kapal yang tadi cukup sehari jadi tiga hari. Otomatis costnya lebih tinggi," kata Arif.

Selain itu, dia ingin mendorong peningkatan lalu lintas di pelabuhan. Data yang ada pada sistem dan data di lapangan diharapkan harus akurat. Karena saat ini sistemnya bermacam-macam.

"Pelindo 1 punya (sistem sendiri), Pelido 2 punya, 3 punya, 4 punya. Saat ini problemnya apa kami ngerti, cara ngobatinnya juga ngerti, tinggal masalah perlu waktu bertahap kami betulin," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2021 tentang penggabungan Pelindo I, III, dan IV. Setelah peraturan terbit, Kementerian BUMN langsung meresmikan merger tersebut dan menunjuk Pelindo II sebagai surviving entity.

Penandatanganan akta merger dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo I Prasetyo, Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto, dan Direktur Pelindo IV Prasetyadi pada Jumat, 1 Oktober. Pelindo selanjutnya akan berfokus agar keempat subholding di bawah perusahaan berjalan efektif .

HENDARTYO HANGGI

Baca: Hari Ini Ribuan Buruh Demo Tolak Kenaikan UMP: Marah, di Atas Ubun-ubun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

16 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

5 hari lalu

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

5 hari lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub

Baca Selengkapnya

Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

6 hari lalu

Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 2.260.360 orang tercatat menggunakan layanan kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di 63 terminal penumpang selama periode libur panjang Lebaran, pada 26 Maret - 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

10 hari lalu

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

Arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi sudah hampir mencapai H+15. Kapal dan penumpang sudah keluar masuk pelabuhan, utamanya pelabuhan-pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

14 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

17 hari lalu

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.

Baca Selengkapnya