Damri meluncurkan satu unit bus listrik untuk angkutan penumpang rute bandara di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis, 25 November 2021. TEMPO/Francisca Christy Rosana
TEMPO.CO, Jakarta -Damri meluncurkan bus listrik untuk angkutan penumpang rute bandara di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis, 25 November 2021. Saat ini bus tersebut masih dioperasikan untuk uji coba.
"Pengoperasian bus listrik ini adalah komitmen Damri berkontribusi mendorong penggunaan bus listrik berbasis baterai hingga 20 persen dari populasi kendaraan di Indonesia pada 2025 dan penurunan emisi gas buang hingga 29 persen pada 2030," ujar Direktur Utama Perum Damri Milatia Moemin di Cengkareng, Kamis, 25 November 2021.
Peluncuran bus listrik Damri merupakan hasil kerja sama antara PT Energi Makmur Buana dengan merek Edison Motors dan PT Sokonindo Automobile dengan merek mikro-bus DFSK. Bus diklaim telah memenuhi standar kualitas bodi dan komponen motor listrik.
Baterai kendaraan juga disebut-sebut sudah melalui tahap uji. Melatia mengimbuhkan, jika seluruh kebijakan pendukung operasional kendaraan listrik terbit, perusahaan akan mengoperasikan bus tersebut secara komersial.
"Damri sudah mempelajari dan mengkaji penggunaan uji coba operasional bus listrik pada trayek regular dari dan ke bandara untuk memastikan kendaraan tersebut aman dan dapat dioperasikan," katanya.<!--more-->
Untuk tahap pertama, Damri baru mengoperasikan satu unit kendaraan. Jika telah dibuka untuk komersial, perusahaan memastikan harga tiket akan sama dengan bus konvensional berbahan bakar minyak.
Damri, kata Milatia, membuka peluang kerja sama dengan operator transportasi. Kerja sama ini meliputi pengelolaan kendaraan listrik jenis mikro-bus.
Selain bus, Damri meluncurkan dua unit kendaraan minibus bebas emisi dengan jarak tempuh 300 kilometer. Kendaraan logistik itu memiliki kapasitas baterai 42 kWh.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyatakan pemerintah mendorong BUMN memanfaatkan kendaraan listrik untuk pengurangan emisi karbon. Berbagai regulasi, kata dia, sedang disiapkan menyusul pengoperasian kendaraan nol emisi.
"Semoga dengan hadirnya bus listrik menjadi tonggak sejarah perusahaan dalam menerapkan teknologi bebas emisi," kata Budi.
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
3 hari lalu
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
4 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.