11 Juta Liter Minyak Goreng Rp 14.000 Guyur Pasar Menjelang Natal dan Tahun Baru

Rabu, 24 November 2021 18:41 WIB

Pekerja menata jeriken berisi minyak goreng di sebuah agen kawasan Palmerah, Jakarta, Senin, 1 November 2021. Kenaikan harga minyak goreng baik curah maupun dalam kemasan yang terjadi di banyak tempat memukul tak hanya konsumen tapi juga para pedagang. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah produsen minyak goreng yang tergabung dalam GIMNI (Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia) dan Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) sepakat untuk mendistribusikan 11 juta liter minyak goreng kemasan sederhana dengan harga terjangkau untuk persiapan periode Natal dan Tahun Baru.

"Khusus untk Natal dan Tahun Baru, produsen sudah menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000 yang akan didistribusikan melalui retail," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan dalam sebuah acara daring, 24 November 2021.

Ia mengatakan minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 14.000 per liter itu akan disebar di 45 ribu gerai retail nasional. "Itu akan tersedia mungkin dalam waktu dekat akan ada penambahan karena kita juga akan bicara dengan produsen non anggota GIMNI dan AIMMI untuk siapkan juga minyak goreng kemasan sederhana dengan harga terjangkau untuk Natal dan Tahun Baru."

Langkah tersebut, kata Oke, adalah salah satu upaya untuk menekan harga minyak goreng yang belakangan melambung di pasaran. Berdasarkan pantauan Kemendag, harga minyak goreng curah berada di kisaran Rp 17.000 per liter, sementara minyak goreng dalam kemasan di kisaran Rp 17.500 per liter.

Oke mengatakan lonjakan harga minyak goreng itu sejalan dengan naiknya harga minyak sawit mentah belakangan ini. Adapun lonjakan harga CPO disebabkan oleh turunnya produksi di Malaysia sekitar 8 persen.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Menurut dia, penurunan produksi juga diperkirakan terjadi di Indonesia. "Dari target 49 juta ton mungkin akan dihasilkan 47 juta ton," ujar dia. Tak hanya minyak berbahan baku sawit, harga minyak kanola juga naik lantaran produksi di Kanada turun sekitar enam persen. Persoalan itu juga diperparah dengan adanya krisis energi di berbagai negara, misalnya Cina, India, dan Eropa.

Khusus untuk di Indonesia, kenaikan harga minyak goreng itu terjadi lantaran kebanyakan entitas produsen minyak goreng dan CPO berbeda. Artinya produsen minyak goreng tergantung pada harga CPO. Karena itu, ketika harga minyak sawit mentah melonjak, harga minyak goreng curah dan kemasan sederhana ikut meningkat tajam.

Harga minyak goreng itu jauh melampaui harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 11.000 per liter. Menurut Oke, HET itu disusun saat harga CPO di kisaran US$ 500-600 per metrik ton, sementara saat ini harga CPO berada di atas US$ 1.365 per metrik ton.

Pemerintah pun segera melarang peredaran minyak goreng curah mulai 1 Januari 2021. Kebijakan ini diterapkan untuk menjaga harga minyak goreng tetap terkendali. Oke mengatakan selama ini harga minyak curah sangat bergantung kepada harga minyak sawit mentah. Sehingga, ketika harga CPO melonjak, harga minyak curah juga melambung.

"Beda dengan kemasan. Kalau minyak dalam kemasan dapat disimpan jangka panjang, bisa diproduksi terlebih dahulu, sehingga harganya terkendali," ujar Oke.

Baca: Ahok Tolak Rencana Akuisisi Produsen Mobil Listrik Jerman: Narasinya Untuk Apa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

3 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

4 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

4 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

5 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya