Bank Mandiri Beberkan 10 Sektor yang Tumbuh Selama Pandemi

Selasa, 23 November 2021 10:07 WIB

Gedung Bank Mandiri, Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ahmad Badruddin menyebutkan ada 10 sektor industri yang mampu bertahan dan tumbuh selama pandemi Covid-19. Salah satu sektor itu industri itu adalah yang bergerak di perkebunan sawit dan crude palm oil (CPO).

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad S. Badruddin mengatakan bahwa industri perkebunan sawit dan CPO menjadi sektor yang paling prospektif dengan kualitas baik. Sektor tersebut tercatat menyumbang 10,7 persen dari total portofolio kredit Bank Mandiri, yakni Rp 800 triliun.

Sektor itu juga membukukan pertumbuhan kredit 13,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada September 2021. Kualitas kredit juga terjaga dengan rasio kredit seret atau NPL di angka 0,69 persen hingga kuartal III pada tahun 2021.

“Jadi, kita lihat sendiri bahwa dengan dampak peningkatan demand dari komoditas sawit dan peningkatan harga komoditas sawit telah mendorong permintaan untuk kredit,” ujar Ahmad dalam webinar bertajuk Kebangkitan Sektor Keuangan, Senin, 22 November 2021.

Adapun di peringkat kedua, ada sektor jasa konstruksi infrastruktur yang menyumbang 6,4 persen dari total portofolio kredit dari emiten bank berkode saham BMRI tersebut. Sektor itu 22,4 persen yoy dengan NPL mencapai 0,62 persen.

Advertising
Advertising

Ahmad menuturkan bahwa penyaluran kredit ke sektor jasa konstruksi infrastruktur mampu berakselerasi hingga September 2021 karena didukung oleh peran pemerintah. Sepanjang tahun ini, pemerintah tercatat menaikkan anggaran infrastruktur hingga Rp414 triliun.

“Pemerintah telah mendapatkan daftar proyek strategis nasional yang terbaru, sehingga itulah yang menjadi target dari penyaluran kredit di tahun 2021 ke depannya,” tutur Ahmad.

<!--more-->

Sektor selanjutnya, kata Ahmad, adalah industri energi dan air yang berkontribusi sebesar 5,2 persen dari total portofolio kredit perseroan. Sektor ini menyatakan pertumbuhan 11,3 persen yoy dengan NPL mencapai 0,25 persen.

Sektor energi dan air mendapatkan dampak positif karena didorong oleh meningkatnya permintaan energi di seluruh dunia. Ahmad menjelaskan bahwa sektor telekomunikasi turut meraih peningkatan permintaan di tengah pandemi Covid-19.

Sektor ini tercatat berkontribusi sebesar 3,3 persen dari total kredit BMRI, dengan pertumbuhan 21,1 persen yoy dan NPL 1,92 persen. “Jadi, ini adalah beberapa sektor yang telah tumbuh secara double digit, tetapi ada juga sektor-sektor yang masih negatif digit, seperti sektor jasa keuangan yang tergantung dari overall corporate demand,” ujar Ahmad.

Berikut adalah 10 sektor yang mencatat pertumbuhan kredit di Bank Mandiri selama pandemi Covid-19:

NoSektor

Kontribusi Kredit (%)

1Perkebunan Sawit dan CPO10,7
2Jasa Konstruksi Infrastruktur6,4
3Energi dan Air5,2
4Industri Makanan dan Minuman4,4
5Jasa Keuangan4,1
6Telekomunikasi3,3
7Perdagangan Eceran Makanan, Minuman dan Rokok3,2
8Pertambangan Bahan Logam3,1
9Pemerintahan2,6
10Jasa Transportasi Air dan Barang2,3

Sumber: Bank Mandiri, per September 2021

BISNIS

Baca: PPATK Temukan Indikasi Pinjol Ilegal Dapat Modal dari Kejahatan di Luar Negeri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

21 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

1 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

1 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

2 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya