Bos Pelindo Beberkan 5 Sebab Biaya Logistik RI Lebih Mahal Ketimbang Negara Lain

Minggu, 21 November 2021 13:36 WIB

Pelabuhan Kuala Tanjung yang dikelola anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia I.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Strategi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Prasetyo, menyebutkan lima hal utama yang menyebabkan biaya logistik di Indonesia masih cukup tinggi ketimbang negara-negara tetangga.

Prasetyo menjelaskan biaya logistik di Indonesia cukup tinggi, yakni 23 persen dari gross domestic product (GDP) atau produk domestik bruto (PDB). Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura, Malaysia, bahkan Vietnam, Indonesia masih kalah bersaing.

Baca Juga: Biaya Logistik Selangit Akibat Pungli Marak di Sepanjang Jalan

"Padahal dari 23 persen itu komposisi dari sisi lautnya ini sekitar 2,8 persen saja. Yang lainnya ini dibagi menjadi beberapa peran yaitu darat dan utamanya di inventory dan beberapa bagian lain," ucap Sabtu, 20 November 2021.

Berdasarkan peta masalah yang disusun Pelindo, kata Prasetyo, lima isu utama telah membuat biaya logistik Indonesia tinggi. Pertama, adalah regulasi dari pemerintah terutama dalam hal ekosistem atau pelayanan logistik.

Advertising
Advertising

Baca Juga: Bagaimana Patimban Berpotensi Menggerus Pasar Priok?

Kedua, efisiensi value chain darat karena keterbatasan infrastruktur dan kurangnya konektivitas antara darat dengan pelabuhan. "Sebagai contoh dengan pengembangan jalur infrastruktur darat di Pulau Jawa atau trans Jawa ini tentunya merubah peta logistik yang ada," ujar Prasetyo.

Ketiga, terkait dengan efisiensi value chain maritim yang masih belum optimal. Misalnya pelayaran yang masih menggunakan kapal-kapal kecil untuk mengangkut logistik ke Indonesia Timur.

Keempat, dan yang merupakan peran Pelindo, adalah menyangkut kinerja operasi dan pengembangan atau optimalisasi kapasitas dari infrastruktur pelabuhan. Prasetyo berharap dengan merger Pelindo I,II,III, dan IV menjadi Pelindo, biaya logistik ini bisa dioptimalkan seiring dengan meningkatnya kinerja Pelindo.

"Kita bisa melakukan efisiensi dalam beberapa strategi kita dalam melakukan peningkatan kapasitas. Kita juga melakukan standarisasi SDM, kemudian juga kita juga lebih efisien dalam hal capex-nya dalam berinvestasi," ucapnya.

Kelima atau terakhir adalah supply and demand yang tidak seimbang karena masih terpusat di Pulau Jawa. Saat ini, masih banyak supply dari Jawa ke daerah-daerah, sementara saat akan kembali peti kemas dari daerah-daerah tersebut cenderung kosong.

"Inilah lima isu utama yang kita pelajari kenapa biaya logistik ini cukup tinggi di Indonesia," tutur Prasetyo.

BISNIS

Baca: Sri Mulyani soal World Superbike Berlangsung di Mandalika: Saya Bangga, Kamu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

4 hari lalu

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

Arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi sudah hampir mencapai H+15. Kapal dan penumpang sudah keluar masuk pelabuhan, utamanya pelabuhan-pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

8 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

13 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

15 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

15 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

15 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

15 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

16 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

17 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya