Megawati Pertanyakan Kunyit Banyak Diekspor: Kok Enak Banget, Ya?

Minggu, 21 November 2021 09:32 WIB

Megawati Soekarnoputri. Dok. YouTube Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mempertanyakan banyaknya ekspor komoditas kunyit ke luar negeri. Informasi itu ia peroleh dari kelompok ibu-ibu yang memiliki usaha jamu tradisional dalam pertemuannya beberapa waktu lalu.

"Ini dialog saya lho supaya gampang dimengerti, karena itu (kunyit) ternyata diekspor. Loh kok diekspor, kok laku, ya? Untuk apa, ya?" ujar Megawati dalam Pembukaan Forum Komunikasi Riset dan Inovasi 2021 seperti dikutip pada Ahad, 21 November 2021 melalui YouTube BRIN.

Menurut cerita yang ia dengar, pengiriman kunyit ke luar negeri dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembuatan obat-obatan. Ekspor komoditas yang masif ini pun membuat stok kunyit di dalam negeri menipis.

Akibatnya, para penjual jamu tradisional mengeluh sulit memperoleh bahan baku karena kurangnya pasokan. Kendati mempertanyakan ihwal ekspor kunyit, Megawati mengaku bahwa ia tak anti-asing.

"Terus saya mulai mikir, kok enak banget, ya? Tapi saya bukan anti-asing loh. Siapa yang punya pikiran anti-asing? Nope," ujarnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Megawati menurutkan, ia ingin bangsa Indonesia maju bersama, bergerak bersama, dan totalitas untuk membangun negara termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Hal itu merupakan cita-cita para pemimpin negara.

"Seperti yang presiden inginkan, kemajuan itu benar nyata untuk Indonesia ke depan. Jadi apa pun itu fokusnya harus di situ," tutur dia.

Badan Pusat Statistik atau BPS sebelumnya mencatat ekspor kunyit meningkat pada 2020 jika dibandingkan 2019. Eskpor kunyit tahun lalu mencapai 193,5 juta kilogram atau naik dari 2019 yang sebesar 190,9 juta kilogram.

Meski demikian, ekspor kunyit dalam dua tahun terakhir tampak menyusut bila dibandingkan 2018. Pada 2018, ekspor kunyit ke luar negeri mencapai 203,4 juta kilogram.

Baca: Ganjar Akan Siapkan Formula Ganda dalam Menetapkan UMP 2022, Apa Maksudnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

8 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

10 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

12 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

21 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 hari lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya