Grup Emtek Akan Akuisisi Bank Fama, Saham Siapa yang Dibeli?

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 5 November 2021 15:04 WIB

Bank Fama Internasional. Bankfama.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten konglomerasi media dan teknologi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. atau Emtek (EMTK) melalui anak usahanya, PT Elang Media Visitama (EMV), akan mengakuisisi PT Bank Fama International dalam waktu dekat.

Berdasarkan ringkasan rancangan pengambilalihan yang terbit di Harian Bisnis Indonesia pada Jumat, 5 November 2021, Grup Emtek bakal mengakuisisi 93 persen dari jumlah saham Bank Fama. Rencananya, akuisisi rampung pada 28 Desember 2021.

EMV akan membeli 9.089.503.800 saham FAMA dengan nominal Rp 100 per saham atau setara Rp 908,95 miliar. Adapun, saham yang akan dibeli EMV masing-masing terdiri dari empat pemegang saham.

Pertama, sebanyak 4.428.701.427 saham yang dimiliki oleh Junus Jen Suherman. Kedua, sebanyak 1.704.285.876 saham yang dimiliki Edi Susanto.

Ketiga, sebanyak 1.704.285.876 saham yang dimiliki Dewi Janti. Keempat, sebanyak 1.252.230.621 saham yang dimiliki PT Surya Putra Mandiri Sejahtera.

Dari nama tersebut, dua nama di antaranya berada dalam jajaran manajemen Bank Fama. Junus Jen Suherman menjabat sebagai Komisaris Utama di Bank Fama, sedangkan Edi Susanto sebagai direktur bisnis. Keduanya juga memiliki hubungan keluarga.

Dikutip dari laporan tahunan Bank Fama, Junus Jen Suherman merupakan keponakan dari Edi Susanto. Junus menyelesaikan pendidikan Perguruan Tinggi di California, Amerika Serikat dengan jurusan Business Administration pada 1981.
<!--more-->
Sejak 1987 sampai dengan 2005, Junus menjadi Presiden Direktur di PT Famatex dan PT Bandung Sakura Textile Mills (BSTM). Kemudian, sejak 1993 sampai sekarang menjabat Komisaris Utama Bank Fama International.

Adapun, Edi Susanto menyelesaikan pendidikan SLTA di Bandung pada 1968. Sejak 1968 sampai dengan 1993, Edi bekerja di Pabrik Tenun “Sinar” menjabat sebagai Asisten Direktur dan Direktur.

Sejak 1993 sampai sekarang, Edi bekerja di Bank Fama International. Selama bekerja di Bank Fama, Edi pernah menjabat sebagai Komisaris selama 3 tahun, Direktur Utama selama 7 tahun, dan sejak tahun 2004 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur Bisnis.

Junus Jen Suherman dan Edi Susanto juga sebagai pemegang saham PT Surya Putra Mandiri Sejahtera masing-masing sebesar 60 persen dan 20 persen. PT Surya Putra Mandiri Sejahtera merupakan pemegang saham Bank Fama sebesar 12,813 persen.

Pemegang saham Bank Fama lainnya yakni Dewi Janti sebesar 17,437 persen. Untuk diketahui, Bank Fama berdomisili di Kota Bandung dan berkantor pusat di Jalan Asia Afrika Nomor 115, Bandung.

Bank yang bakal diakuisisi oleh Grup Emtek ini didirikan pada 5 Maret 1993 berdasarkan Akta Nomor 36. Lalu, Bank Fama memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 834/KMK.017/1993 tanggal 11 Oktober 1993.

BISNIS

Baca juga: BPS: 21,32 Juta Penduduk Usia Kerja Masih Kena Dampak Covid-19 per Agustus 2021

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

7 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Telkomsel dan Singtel Sepakati Perubahan Susunan Direksi 2024, Nugroho Tetap Jadi Direktur Utama

8 hari lalu

Telkomsel dan Singtel Sepakati Perubahan Susunan Direksi 2024, Nugroho Tetap Jadi Direktur Utama

Telkomsel telah mengumkan jajaran direksi yang berlaku efektif pada 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

9 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

10 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

10 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

11 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

11 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya