Orang Terkaya Ketiga di RI Sri Prakash Lohia Lepas Anak Usahanya di Sri Lanka

Jumat, 5 November 2021 11:43 WIB

Pemilik Indorama group, Sri Prakash Lohia nemempati urutan kelima sebagai orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes dengan nilai kekayaan US$ 5,6 miliar atau sekitar Rp 78,9 triliun. Dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indo-Rama Synthetics Tbk. (INDR) melepas kepemilikan anak usahanya di Sri Lanka ke Sri Isin Ceylon Limited. Asst. PT Indo-Rama Synthetics Tbk. adalah perusahaan milik Sri Prakash Lohia yang tercatat dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Arun Dalmia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, Indo-Rama Synthetics, menjual 100 persen kepemilikan saham di Isin Lanka Limited, Sri Lanka, yang dimiliki sepenuhnya sebagai anak perusahaan tidak langsung perusahaan.

"IRS Global Pte. Ltd., Singapura, anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan dan perusahaan, telah menandatangani perjanjian jual beli pada tanggal 2 November 2021 untuk menjual 100 persen kepemilikan saham di ISL kepada Sri Isin Ceylon Limited, Sri Lanka," kata Arun, Kamis, 4 November 2021.

Arun menjelaskan, nilai dari transaksi penjualan tersebut sebesar US$ 2,8 juta atau sekitar Rp 39,2 miliar. Transaksi ini diharapkan dapat rampung sebelum akhir tahun 2021.

"Pembeli telah dan akan membayar sebelum penutupan transaksi, seluruh nilai transaksi kepada ISL, supaya ISL melunasi semua kewajibannya," ujarnya.

Advertising
Advertising

Lebih jauh Arun memastikan, transaksi tersebut tak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Indo-Rama Synthetics atau perusahaan yang berkode saham INDR tersebut.

"Selain ISL bukan lagi menjadi anak perusahaan tidak langsung perseroan, tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional hingga kelangsungan usaha INDR," tutur Arun.

Forbes real time billionaires, per Kamis, 4 November 2021, mencatat Lohia memiliki total kekayaan sebesar US$ 6,5 miliar atau setara dengan Rp 91 triliun. Ia menjadi orang terkaya di Indonesia di urutan ke-3 setelah Bos Grup Djarum Budi Hartono dan Michael Hartono.

BISNIS

Baca: Satgas BLBI Akan Sita Aset Lahan Milik Tommy Soeharto Senilai Rp 600 Miliar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Fakta-Fakta Bambang Hartono Pemilik Como 1907, Pernah Jadi Atlet Indonesia Tertua

2 jam lalu

Fakta-Fakta Bambang Hartono Pemilik Como 1907, Pernah Jadi Atlet Indonesia Tertua

Bambang Hartono Pemilik Como 1907 adalah seorang atlet bridge. Ia menjadi atlet tertua kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 di usia 78 tahun.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya