Diprediksi Pecahkan Rekor, Mampukah Bitcoin Tembus USD 100 Ribu Akhir Tahun?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Kodrat Setiawan
Minggu, 31 Oktober 2021 15:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Harga aset kripto terbesar di dunia, Bitcoin, diperkirakan lanjut menembus rekor-rekor terbaru dan dalam sentimen bullish sampai akhir tahun. Namun, sanggupkah nilainya mencapai US$ 100 ribu?
Research and Development Manager ICDX Jericho Biere mengatakan bahwa Bitcoin masih berpotensi mencetak rekor All Time High (ATH) sampai akhir 2021. “Namun, dengan target ATH berdasarkan teknikal analisis adalah di harga US$ 72 ribu, jika ada katalis positif yang mempengaruhinya,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip Minggu, 31 Oktober 2021.
Jericho menilai, Bitcoin belum mampu mencapai harga US$ 100 ribu pada akhir tahun ini. Sebab, belum ada sentimen positif yang menjadi katalis untuk mempengaruhi harga dengan strong bullish.
“Katalis positif baru saja dilewati yaitu kebijakan dari Securities & Exchange Commision [SEC] yang menyetujui kontrak berjangka ETF [Exchange Traded Fund] Bitcoin. Harga telah terapresiasi 61 persen sejak isu kontrak berjangka ETF muncul,” paparnya.
Di sisi lain, sentimen kurang baik akan datang dari pemberlakuan tapering off oleh The Fed, di mana aksi ini berpotensi mengurangi pembelian aset-aset investasi termasuk juga Bitcoin.
Berdasarkan data CoinMarketCap pada Minggu, 31 Oktober 2021, pukul 12.00 WIB, harga Bitcoin parkir di US$ 61.414 atau turun 0,12 persen dalam 24 jam terakhir. Adapun, Bitcoin mencatatkan kapitalisasi pasar senilai US$ 1,16 triliun.
<!--more-->
Sebelumnya, sejumlah analis memprediksikan Bitcoin (BTC) bisa melaju ke level US$ 100 ribu pada akhir tahun, meski kinerja aset kripto tersebut mulai melandai.
Seperti dilansir Bloomberg, Chief Executive Officer BitMEX Alexander Hoptner memproyeksikan kenaikan Bitcoin di level US$ 100 ribu pada akhir 2021.
Sementara, analis lainnya Fundstrat memperkirakan Bitcoin menguji di level tertinggi di sekitar US$ 90 ribu.
Senada dengan Fundstrat, sebelum Bitcoin mencapai rekor tertinggi, Founder Fairlead Strategies Katie Stockton menilai tren kenaikan ini akan berlangsung jangka panjang. "Berdasarkan proyeksi pergerakan terukur, menarget mata uang digital US$ 89.800," katanya.
Sementara, JST Capital Todd Morakis menuturkan Bitcoin berpotensi mengalami pullback menguji di level US$ 72 ribu hingga U$ 75 ribu di sisi positif atau upside. “Secara keseluruhan ini masih merupakan pasar yang konstruktif,” tulis Todd.
BISNIS
Baca juga: Harga Shiba Inu Naik Drastis, Ini Penjelasan CEO Indodax
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.