Peter Gontha Sebut Fasilitas untuk Pilot Hambat Restrukturisasi Garuda
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 28 Oktober 2021 09:55 WIB
"Saya dipaksa menyetujui penarikan Rp 1 triliun dari 7 trilun yang dijanjikan. Saya akhirnya tanda tangan tetapi saya tahu itu sama dengan buang garam di laut," katanya.
Menurut Peter, pihaknya sudah mendorong Garuda untuk melakukan negosiasi dengan lessor asing guna mengurangi beban perusahaan. Usulan itu ia sampaikan sejak Februari 2020 sebelum perusahaan dilaporkan memiliki utang sampai Rp 70 triliun.
Musababnya saat itu, Peter melihat lessor asing sewenang-wenang dalam memberi kredit. Kondisi itu terus terjadi selama 2012-2016. Sayangnya, kata Peter, usulannya tidak didengar oleh direksi.
"Sekarang kita harus tanggung kebodohan-kebodohan itu," kata Peter. "Saya menulis status ini dengan tanggung jawab di saya yang sebesar besarnya," tutur Peter, melanjutkan.
Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda Tommy Tampatty belum menanggapi soal tudingan Peter terhadap beban yang dikeluarkan perseroan untuk fasilitas pilot saat dihubungi melalui pesan pendek.
BACA: Disebut Liburan Pakai Fasilitas Kantor, Dirut Garuda: Saya Fokus Restrukturisasi
FRANCISCA CHRISTY ROSANA