Luhut Prediksi 19,9 Juta Orang Lakukan Perjalanan di Libur Natal dan Tahun Baru
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 25 Oktober 2021 19:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memperkirakan peningkatan mobilitas akan terjadi pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Karena itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan situasi tersebut perlu diimbangi dengan pengaturan protokol kesehatan yang ketat.
"Berdasarkan hasil survei Balitbang Kemenhub Untuk wilayah Jawa Bali yang diperkirakan akan melakukan perjalanan sekitar 19,9 juta, sedangkan Jabodetabek 4,45 juta," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin, 25 Oktober 2021. Ia mengatakan tanpa protokol yang ketat, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penyebaran kasus.
Atas kondisi tersebut, Luhut mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memberi arahan agar jajarannya segera mengambil langkah dan kebijakan. Dengan demikian, harapannya tak ada peningkatan kasus akibat libur Nataru.
Luhut menegaskan bahwa pemerintah belajar dari banyak negara yang melakukan relaksasi aktivitas masyarakat dan protokol kesehatan, kemudian kasusnya meningkat pesat. Padahal, tingkat vaksinasi di negara-negara tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. "Contohnya seperti Inggris, Belanda, Singapura dan beberapa negara eropa lainnya."
Untuk itu, Luhut mengatakan bahwa kewajiban penggunaan PCR sebagai syarat perjalanan menggunakan pesawat utamanya bertujuan untuk menyeimbangkan relaksasi pada aktivitas masyarakat, terutama sektor pariwisata.
<!--more-->
Menurut Luhut, perkuatan protokol kesehatan juga harus dilakukan agar ke depannya kasus tak lagi meningkat. Apalagi, saat ini masyarakat akan menghadapi periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Untuk itu, secara bertahap penggunaan tes PCR akan juga diterapkan pada transportasi lainnya selama dalam mengantisipasi periode Nataru," ujar dia.
Sebagai perbandingan, selama periode Nataru tahun lalu, meskipun penerbangan ke Bali disyaratkan PCR, mobilitas tetap meningkat dan pada akhirnya mendorong kenaikan kasus, walaupun tanpa varian delta.
"Dapat kami sampaikan bahwa mobilitas di Bali saat ini sudah sama dengan Nataru tahun lalu, dan akan terus meningkat sampai akhir tahun ini, sehingga meningkatkan resiko kenaikan kasus," ujar Luhut.
Mengenai hal ini, Luhut mengatakan Presiden Jokowi telah meminta agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp 300 ribu dan berlaku selama 3x24 jam untuk perjalanan pesawat.
Baca: INKA Akan Tarik Kembali Kereta LRT ke Madiun Setelah Investigasi KNKT Selesai
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.