Mengapa Indomaret dan Alfamart Kerap Berdekatan? Ini Jawabannya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 22 Oktober 2021 08:08 WIB

Minimarket Alfamart dan minimarket Indomaret. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Dua minimarket yang tidak asing bagi masyarakat, yaitu Indomaret dan Alfamart sering didapati memiliki toko yang berdekatan. Dua minimarket ini pun menjual kebutuhan yang sama, yakni kebutuhan sehari-hari dari makanan hingga barang-barang rumah tangga.

Namun terkadang kita diberikan dua pilihan apabila ada Indomaret dan Alfamart yang saling berdekatan dan seringkali dibuat bingung karenanya. Pertanyaannya, kenapa Alfamart dan Indomaret memiliki toko yang berdekatan? Padahal mereka menyediakan produk yang hampir sama?

Melansir dari berbagai sumber, Indomaret berdiri pertama kali pada 1988, yang berarti lebih dulu daripada Alfamart yang berdiri 27 Juni 1999. Indomaret atau PT Indomarco (Indomaret Group) adakah anak perusahaan dari Salim Group yang juga jadi pioneer bisnis gerai waralaba atau franchise terbesar di Indonesia. Per januari 2020, gerai Indomaret sudah mencapai 27.681 dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Alfamart muncul dipelopori Djoko Susanto, seorang pengusaha rokok asal Jakarta. Djoko mendirikan jaringan minimarket yang diberi nama Alfa Minimart atau PT Sumber Alfa Trijaya Tbk. setelah 11 tahun bergerak di industri rokok, ia akhirnya mendirikan jaringan minimarket. Per kuartal III 2020, gerai Alfamart berjumlah 15.102 unit.

Persaingan untuk mendapatkan konsumen

Advertising
Advertising

Bukan tanpa tujuan, jarak kedua toko yang berdekatan dibuat untuk bersaing. Karena selalu berdekatan, menurut laman bisnismuda, dua perusahaan ini mampu menunjukan bahwa persaingan keduanya cukup sengit.

Menarik konsumen sebanyak-banyaknya

Selain jaraknya yang berdekatan, kedua gerai ini juga mudah didapati di wilayah yang banyak penduduknya. Hal tersebut bertujua agar mereka dapat memilih pasar yang seluas luasnya. Bisa dibilang merekalah yang menghampiri konsumen agar bisa menarik konsumen sebanyak-banyaknya.

Bisa jadi mereka menggunakan konsep teori lokasi industri, tepatnya Hotelling Theory. Yaitu dimana adanya dua persamaan jenis kegiatan ekonomi yang saling berdekatan dengan tujuan menguasai pasar seluas-luasnya.

Teori ini berfokus pada pemilihan lokasi, dimana hal tersebut dipengaruhi oleh dua faktor: lokasi produsen lain dan perilaku konsumen untuk dicari titik keseimbangan atau equilibrium dimana ia bisa merebut pasar dari kompetitor yang lebih dulu ada di lokasi tersebut. Saat persentase keuntungan sudah 50:50 maka selanjutnya hanya diserahkan kepada selera konsumen.

Menghemat budget riset

Alasan lain adalah untuk menghemat budget riset. Apabila salah satu gerai telah ada di lokasi tertentu, maka dapat dipastikan potensi pasarnya bagus dan lolos uji kelayakan bisnis. Inimerupakan salah satu rumus membangun gerai baru di kalangan peritel mini market

Kedua gerai ini juga dapat dilihat menggunakan strategi yang sama, yaitu strategi five forces atau pendekatan porter’s five forces. Yaitu metode untuk menganalisis dan mengidentifikasikan kekuatan yang membentuk pola bisnis.

Terdapat 3 poin yang merujuk pada 3 faktor eksternal dan 2 faktor Internal, yaitu Persaingan yang kompetitif/Competitive Rivalry, Kekuatan Pembeli/Buyer Power, Kekuatan Pemasok/Supplier Power, Ancaman Substitusi/Threat of Substitution, Ancaman Bisnis Baru/ Threat of New Entry.

  1. Competitive rivalry
    Merupakan suatu lingkungan bisnis yang memiliki tingkat kompetisi yang tinggi antar perusahaan dan kompetitor. Apabila sudah terjadi persaingan, perusahaan akan menciptakan inovasi agar produknya tidak kalah saing.
  2. Power of Buyer
    Merupakan kemampuan konsumen dalam tawar menawar agar harga produk lebih murah. Konsumen akan menimbang nimbang sendiri harga antara Indomaret atau Alfamart lalu memutuskan akan membeli di gerai mana.
  3. Power of Supplier
    Hal ini dipengaruhi oleh produk yang dihasilkan oleh supplier. Semakin sedikit supplier sebuah produk, maka semakin ketergantungan perusahaan terhadap supplier tersebut untuk memasok barangnya di perusahaan.
  4. Threat of New Entry
    Seberapa sulit bagi pendatang baru untuk memasuki suatu pasar atau industri. Yaitu kekuatan perusahaan dipengaruhi oleh hambatan berupa biaya masuk, regulasi, kondisi ekonomi hingga hak paten. Hal ini mempengaruhi siapa yang akan lebih berkuasa dan lebih besar di lokasi tersebut.
  5. Threat of Substitute Product
    Merupakan kekuatan datang dari barang atau produk pengganti dari barang yang dijual di perusahaan. Produk pengganti ini bisa disebut produk substitusi yang memiliki manfaat dan fungsi serupa dengan produk perusahaan.
    Maka setidaknya terjawab sudah pertanyaan, mengapa minimarket Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan posisinya di sebuah wilayah, seperti teko dan cangkirnya atau cireng dan sambalnya.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Serupa tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Indomaret dan Superindo

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Jamin Warung Madura Bisa Buka 24 Jam

3 hari lalu

Pemerintah Jamin Warung Madura Bisa Buka 24 Jam

Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan tidak pernah melarang warung-warung kelontong kecil atau biasa disebut warung madura berjualan selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

4 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

6 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

6 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

7 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya