Alasan Pembangkit Batu Bara Tak Bisa Langsung Diganti Energi Surya

Kamis, 21 Oktober 2021 20:01 WIB

Pekerja memeriksa pasokan batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Palabuhan Ratu, Sukabumi, 5 April 2016. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyebut semua pembangkit batu bara tidak bisa langsung digantikan dengan energi bersih, seperti pembangkit tenaga surya. Persoalannya ada pada Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik dan perangkat pembangkit surya yang masih diimpor.

Sebab, pembangkit tenaga surya menghasilkan BPP yang lebih besar ketimbang pembangkit batu bara. Semakin tinggi BPP, maka masyarakat akan menanggung tarif listrik yang lebih mahal.

"Belum pas harganya," kata kata Executive Vice President Perencanaan Sistem PLN Edwin Nugraha Putra dalam acara Tempo Energy Day, Kamis, 21 Oktober 2021.

Belum lagi, berbagai komponen pembangkit tenaga surya masih didominasi impor. Sehingga, PLN mengatur strategi agar pengembangan pembangkit tenaga surya di tanah air justru tidak membuat uang justru mengalir ke luar negeri untuk memenuhi impor.

Saat ini, PLN memprioritaskan pengembangan pembangkit tenaga surya di daerah terpencil yang masih ditopang pembangkit diesel. Di wilayah seperti ini, BPP yang dihasilkan pembangkit tenaga surya justru lebih rendah ketimbang diesel.

Advertising
Advertising

Sehingga, masyarakat pun bisa menerima tarif listrik yang lebih murah. "Harganya masih bisa bersaing," kata Edwin.

Pemerintah kini sedang mengejar target bauran energi bersih sebesar 23 persen dalam keseluruhan energi primer pada 2025. Salah satu yang sekarang dilakukan adalah mengurangi pembangkit batu bara.

<!--more-->

Izin baru pembangkit batu bara tidak ada lagi, kecuali yang sudah teken kontrak atau tahap konstruksi. Pembangkit batu bara yang sudah tua pun bakal pensiun alias ditutup lebih cepat.

Untuk mengejar target ini Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030 pun baru disahkan pada 28 September lalu. Dalam RUPTL ini, 51,6 persen pembangkit listrik milik PLN dalam 10 tahun ke depan akan berasal dari energi besih.

Untuk mengecar rencana itu, PLN pun bakal menambah 10,6 Gigawatt (GW) pembangkit EBT sampai 2025 nanti. Sumber terbesar bakal berasa dari pembangkit tenaga surya yaitu 3,9 GW.

Tapi, RUPT ini menuai kritik. Salah satunya karena masih ada porsi pembangkit energi fosil sebesar 48,4 persen. Tapi sebenarnya, pembangkit batu bara pun juga akan menerapkan metode co-firing.

10 persen untuk pembangkit batu bara di Jawa dan 20 persen di luar Jawa. Co-firing yaitu mengubah sebagian bahan bakar utama dari batu bara ke biomassa. Dengan cara ini, Edwin menyebut sumbangannya pada peningkatan EBT bisa mencapai 6 persen.

Di saat yang bersamaan, PLN juga berharap industri pembangkit tenaga surya pun bisa tumbuh di tanah air. Sehingga, pengembangan energi bersih ini tetap membuat Indonesia bisa menguasai pasar pembangkit ini.

"Sehingga kita bisa berjaya di negeri sendiri, bukan, dalam tanda kutip, dijajah oleh PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) yang masuk dari luar negeri," kata dia.

Baca: Rincian Syarat Perjalanan Terbaru, Ada yang Masih Boleh Pakai Hasil Tes Antigen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

2 jam lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

8 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

1 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

3 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

4 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

5 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

5 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya