Terkini Bisnis: Tiket Batik Air Rp 18,8 Juta, Wanda Hamidah Soal Prudential
Reporter
Tempo.co
Editor
Kodrat Setiawan
Minggu, 17 Oktober 2021 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Minggu siang, 17 Oktober 2021, dimulai dari tiket pesawat Batik Air Jayapura-Jakarta mencapai Rp 18,8 juta hingga Wanda Hamidah menjelaskan perkembangan terakhir soal masalah dengan Prudential.
Adapula berita tentang 3.747 pengaduan masyarakat soal pinjol ilegal dan tip milenial agar punya rumah.
Berikut empat berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang siang ini:
1. Tiket Pesawat Ekonomi Batik Air Jayapura-Jakarta Usai PON Naik hingga Rp 18 Juta
Harga tiket pesawat maskapai Batik Air kelas ekonomi rute Jayapura (DJJ)-Jakarta (CGK) melambung pasca-perhelatan pekan olahraga nasional (PON). Menurut situs resmi pemesanan tiket maskapai Lion Air Group, harga yang ditawarkan maskapai bahkan mencapai Rp 13-18,8 juta.
Adapun tiket pesawat Rp 18,8 juta merupakan penerbangan kelas ekonomi dengan jadwal keberangkatan Senin, 18 Oktober 2021. Penerbangan itu merupakan penerbangan transit dengan rute Jayapura-Timika-Jakarta.
Sedangkan untuk kelas bisnis di rute yang sama, harga yang ditawarkan mencapai Rp 20,5 juta. Untuk keberangkatan termurah, Batik Air menawarkan harga Rp 13 juta. Harga tiket itu merupakan harga promo dengan rute transit Jayapura-Ujung Pandang (Makassar)-Jakarta.
Bahkan untuk penerbangan ini, penumpang akan diangkut dengan maskapai Lion Air. Maskapai Lion Air merupakan maskapai kelas murah (LCC) milik Lion Air Group. Maskapai Lion Air akan mengangkut penumpang dengan rute Ujung Pandang ke Jakarta.
Sementara itu untuk penerbangan yang sama di hari selanjutnya, atau Selasa, 19 Oktober, harga yang ditawarkan lebih murah.
Lion Air Group masih menyediakan slot penerbangan seharga Rp 3,3 juta untuk rute transit Jayapura-Ujung Pandang-Jakarta. Penerbangan ke Ujung Pandang menggunakan pesawat Batik Air, sedangkan ke Jakarta menggunakan maskapai Lion Air.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. 3.747 Pengaduan Pinjol Ilegal, Asosiasi: Mayoritas Penagihan Tak Beretika
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) terus memantau berbagai kasus terkait pinjaman online atau pinjol ilegal. Asosiasi mencatat sudah ada 3.747 pengaduan masyarakat terkait pinjol ilegal sepanjang tahun ini.
"Sebagian besar jenis pengaduan adalah kasus penagihan yang tidak beretika," kata ketua asosiasi, Adrian Gunadi, dalam keterangan resmi, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Beberapa waktu terakhir, pinjol ilegal tengah jadi sorotan. Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memblokir 3.515 pinjol ilegal.
Sementara, Polda Metro Jaya menyebut sudah ada 40 perusahaan pinjoi ilegal yang dibongkar. Akan tetapi, berbagai kasus terkait pinjol ilegal masih terjadi sampai sekarang.
Adrian menilai ada berbagai faktor yang menyebabkan kasus pinjol ilegal ini masih marak. Di antaranya yaitu kemudahan dalam membuat aplikasi, situs atau web, hingga literasi yang rendah dari masyarakat dalam mengakses layanan keuangan.
Literasi ini antara lain minim melakukan pengecekan legalitas, mudah tergiur pinjaman cepat dan bernilai besar. Selain itu, masih adanya nasabah nakal yang sengaja tidak membayar atau berpenghasilan tidak cukup.
Baca berita selengkapnya di sini
<!--more-->
3. 5 Tip Agar Milenial Punya Rumah, Kurangi Nongkrong dan Beli Gawai Mahal
General Marketing and Commercial Perusahaan Umum Pembangunan Nasional (Perumnas) Ari Kartika membagikan sejumlah tip agar milenial memiliki rumah hunian. Pertama, mengumpulkan niat.
Kedua, milenial harus berhemat dan membuat alokasi dana khusus. Penghematan bisa dilakukan dengan menyisihkan 30 persen pendapatan untuk membayar cicilan.
“Tipnya kurangi belanja, kurangi nongkrong, dan jajan kopi. Kurangi belanja gadget karena harga gadget terus turun. Beli gadget yang biasa saja, tidak usah yang Rp 15-20 juta,” ujar Ari dalam webinar, Ahad, 17 Oktober 2021.
Ari mengatakan dengan memangkas alokasi anggaran untuk nongkrong empat hingga lima kali sebulan, milenial akan mampu membayar cicilan rumah. Selain itu untuk belanja, ia menyarankan para milenial menyiasatinya dengan menunggu promo dari e-commerce.
Ketiga, milenial harus menghitung kemampuan membayar uang muka rumah. Ia mengatakan banyak fasilitas stimulus yang bisa dimanfaatkan oleh milenial, seperti down payment (DP) nol persen. DP nol persen merupakan program perbankan dan developer yang ditawarkan pada masa tertentu, seperti pandemi Covid-19.
Untuk menghitung kemampuan membayar DP, milenial bisa menggunakan formula total tabungan yang mereka miliki dikalikan dengan 60 persen. “Kalau sudah menjadi karyawan di perusahaan dan sudah ada payroll, pembayaran DP akan lebih mudah karena tinggal dipotong gaji,” ujar Ari.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Wanda Hamidah Sampaikan Perkembangan Terbaru Soal Prudential: Alhamdulillah
Aktris Wanda Hamidah menyampaikan perkembangan proses klaim atas biaya operasi sang anak di asuransi kesehatan Prudential. Sebelumnya, Wanda merasa tertipu karena tidak menerima klaim secara penuh seperti yang sempat dijanjikan agen Prudential.
Lewat akun Instagramnya @wanda_hamidah, Wanda menyampaikan Prudential telah menerima dokumen medis atas pengobatan sang anak. Tapi, belum ada rincian apakah akhirnya Prudential memang menanggung semua biaya operasi secara penuh atau tidak.
"Kenapa bisa diterima setelah mendengar keterangan nasabah secara langsung dan melihat rekam medik? nah ini pentingnya kan mendengar dan menyelidiki jika terjadi dispute," kata Wanda, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Di hari yang sama, Wanda juga mengabarkan pesan singkat yang dia terima. Pesan tersebut berisi informasi kalau surat persetujuan jaminan awal rawat inap di salah satu rumah sakit. “Alhamdulillah. Allah Maha Besar, Allah Maha Baik, Allah Maha Melindungi. Bismillah,” tulis Wanda.
Wanda berjanji segera mengabarkan perkembangan terbaru beberapa waktu ke depan. Tapi saat ini, dia merasa bahagia karena perjuangannya membuahkan hasil yang diharapkan.
Kejadian ini bermula kertika Wanda menyampaikan penyesalan atas layanan asuransi kesehatan di Prudential yang diikutinya sejak 2009. "Aku menyesal pakai asuransi Prudential," tulis Wanda di akun Instagramnya pada 10 Oktober 2021.
Baca berita selengkapnya di sini.