OJK Yakin Inklusi Keuangan Capai Target 90 Persen pada 2024

Reporter

Antara

Senin, 11 Oktober 2021 16:01 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Maret 2021. Rapat tersebut membahas revisi anggaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan kehadiran teknologi digital telah membantu pemerintah mencapai target inklusi keuangan.

“Pada 2024 kami yakin inklusi keuangan dapat mencapai target 90 persen. Dengan kehadiran digitalisasi ini, kami ingin sampaikan bahwa seluruh anak SMP (sekolah menengah pertama) harus sudah masuk ke ekosistem tabungan digital,” kata Wimboh dalam OJK Virtual Innovation Day 2021 secara daring yang dipantau di Jakarta, Senin.

Pada 2019, inklusi keuangan tercatat telah mencapai 76,19 persen atau meningkat dibandingkan tahun 2016 dimana inklusi keuangan baru mencapai 67,08 persen.

Wimboh menambahkan OJK baru saja menerbitkan kebijakan terkait bank digital untuk memberi ruang bagi perbankan yang hendak masuk ke dalam ekosistem digital.

Dengan ini, OJK berharap perbankan dapat mengembangkan produk dan layanan berbasis digital, baik untuk bank berskala besar, menengah, maupun kecil, termasuk bank perkreditan rakyat (BPR).

Di samping itu, OJK akan terus mendorong pengembangan produk asuransi berbasis teknologi atau insurtech. Untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), OJK juga akan terus mendorong pelaku UMKM agar dapat go digital.
<!--more-->
“Kami membangun ekosistem agar UMKM bisa mendapatkan manfaat dengan kehadiran digitalisasi dan kami sudah mulai dengan peer to peer lending yang memberi manfaat lebih besar,” kata Wimboh.

Ia mengatakan dengan teknologi finansial berupa peer to peer lending, masyarakat dapat melaksanakan urun dana. Dengan ini, UMKM pun memiliki ruang lebih besar untuk mengakses pembiayaan yang lebih murah dan cepat.

“Dari segi pemasaran produk kami juga ingin membawa UMKM ke ekosistem e-commerce sehingga kami membuat Kampus UMKM untuk membantu mereka masuk ke ekosistem e-commerce yang bisa membuat mereka menjual produk ke seluruh penjuru dunia,” katanya.

Baca juga: OJK: Banyak Generasi Muda Rugi Berinvestasi karena Teperdaya Influencer

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

21 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

1 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

2 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

2 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

3 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

3 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya