Sandiaga: Lama Masa Karantina 5 Hari untuk Wisatawan Mancanegara Belum Final

Senin, 11 Oktober 2021 13:35 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno melihat kerajinan ketika mengunjungi pameran UKM usai membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-43 di Taman Budaya Bali, Denpasar, Bali, Sabtu, 12 Juni 2021. Gelaran seni budaya tahunan ini menghadirkan berbagai kesenian dari seluruh kabupaten di Bali, nusantara dan luar negeri selama sebulan. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan keputusan masa karantina lima hari bagi wisatawan asing yang akan masuk ke Bali belum final. Ia mengatakan penentuan lama masa karantina tersebut masih mempertimbangkan situasi terkini penyebaran Covid-19.

“Kami diberikan waktu beberapa hari ke depan apakah lima hari ini akan menjadi final karena durasi karantina adalah hitungan inkubasi,” ujar Sandiaga dalam press briefing, Senin, 11 Oktober 2021.

Sebelumnya pemerintah mengubah rencana lama masa karantina wisatawan mancanegara dari semula delapan hari menjadi lima hari. Sandiaga menjelaskan, hitungan masa karantina tersebut mengacu pada inkubasi Covid-19.

Menurut data teranyar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, lama inkubasi virus corona dalam tubuh seseorang ialah 3,7-3,8 hari. Sandiaga mengklaim seluruh keputusan pemerintah untuk mengatur masa karantina harus sesuai dengan data dan telah memperoleh persetujuan dari para pakar atau epidemiolog.

Adapun penentu masa karantina wisman berada di tangan Kementerian Kesehatan. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengklaim pemerintah tidak akan menurunkan lama masa karantina hanya untuk pertimbangan industri.

“Prinsipnya, jangan pernah ambil risiko menurunkan masa karantina hanya karena akan bersaing dengan destinasi lain,” ujar Sandiaga.
<!--more-->
Pemerintah berencana membuka pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara pada 14 Oktober 2021. Hingga awal pekan ini, persiapan membuka pintu internasional disebut-sebut telah mencapai 90 persen.

Sandiaga mengatakan pada tahap awal, pemerintah akan menerima kunjungan dari enam negara yang meliputi Cina, Korea Selatan, Jepang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Selandia Baru. Penerimaan wisman ini didasari kerja sama travel corridor arrangement atau TCA.

Ke depan, Kementerian akan mengusulkan perluasan kerja sama dengan negara-negara lain di Eropa untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing masuk ke Bali. Kendati begitu, Sandiaga memastikan pembukaan Pulau Dewata akan dilakukan secara hati-hati dan dievaluasi setiap sepekan sekali.

“Evaluasi dilakukan per minggu sampai sebulan setelah kepergian wisatawan. Kalau ada peningkatan kasus, kami akan lakukan pendeteksian,” ujar Sandiaga.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Sandiaga Uno: Karantina Wisatawan Mancanegara Dipangkas dari 8 Jadi 5 Hari

Berita terkait

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

4 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

1 hari lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

2 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

3 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

4 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

5 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

5 hari lalu

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

5 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya