TEMPO.CO, Yogyakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan pemerintah resmi memangkas masa karantina bagi wisatawan mancangara dari sebelumnya delapan hari menjadi lima hari.
“Presiden Joko Widodo sudah memberikan arahan, dan kami sudah mendapatkan kepastian dari Kementerian Kesehatan bahwa karantina wisman diturunkan menjadi lima hari,” kata Sandiaga di Yogyakarta Jumat 7 Oktober 2021.
Dia menuturkan, karantina di masa pandemi Covid-19 dipandang pemerintah tetap sebagai prosedur wajib yang tak boleh dihapuskan sama sekali karena penularan masih terjadi. Sebab karantina menjadi benteng terakhir agar kasus tak kembali meledak di masa tren penurunan ini.
“Dengan pemangkasan masa karantina ini, kami mendorong hotel-hotel di daerah khususnya lokasi destinasi bisa menyediakan tempat karantina yang memiliki standar internasional, yang layak,” ujar dia.
Sandiaga menilai pemangkasan masa karantina ini menjadi momentum istri perhotelan bangkit lebih cepat dengan memanfaatkan fasilitas yang mereka miliki. Sebab, meski telah dipangkas waktunya, masa karantina bisa dipandang sebagai kendala karena menimbulkan rasa bosan bagi wisatawan mancanegara yang hanya bisa berdiam diri di dalam kamar dan tak bisa ke mana pun.
“Jadi bayangan saya, di masa karantina ini mungkin ada satu layanan yang diintegrasikan seperti resort jadi bisa memberikan keleluasaan bagi wisatawan yang datang tetap merasa betah,” kata Sandiaga.
Dia menuturkan, pembuatan paket-paket wisata karantina ini mustinya bisa dirancang asosiasi-asoisasi perhotelan. Jadi wisatawan tertarik selain dampaknya keamanan berbagai pihak terjaga dan tidak membahayakan masyarakat sekitar resort karantina itu.
Sandi menambahkan, pemerintah menyetujui usulan pemangkasan masa karantina karena menimbang pula, bahwa berdasarkan data terbaru rata-rata lama perkembangan masa inkubasi virus Covid-19 kini makan waktu selama 3,7- 3,8 hari.
“Dengan peningkatan vaksinasi dan upaya tracing, testing, dan treatment yang lebih baik sekarang pemerintah mendapatkan rekomendasi menurunkan masa karantina itu,” kata dia.
Di Yogyakarta, Sandiaga mencontohkan, menjadi destinasi yang bisa memanfaatkan momentum penurunan masa karantina bagi wisatawan mancanegara ini. “Terlebih bandara YIA (Yogyakarta Internatonal Airport) sudah beroperasi dengan protokol kesehatan yang sangat baik,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bakal Buka Penerbangan Internasional, Kemenhub Antisipasi Ini