Jokowi Salurkan Bantuan Tunai Rp 1,2 juta ke PKL dan Warung di Malioboro
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 9 Oktober 2021 13:08 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyalurkan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) secara langsung kepada para penerima di kawasan Malioboro Yogyakarta hari ini.
Bantuan tunai itu ditujukan bagi 1 juta pedagang kaki lima dan warung-warung kecil di seluruh Indonesia. "Diberikan bantuan sebesar Rp1,2 juta per orang dan dimulai pertama kali di kawasan Malioboro, Yogyakarta,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis Sabtu, 9 Oktober 2021.
Dia berharap agar program BT-PKLW benar-benar bermanfaat untuk membantu para PKL dan pemilik warung untuk mulai bangkit Kembali setelah sekian lama terkena dampak pandemi Covid-19. Penyaluran bantuan tersebut didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowono X.
Para penerima BT-PKLW adalah PKL dan Pemilik Warung yang belum mendapatkan bantuan melalui skema Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM). Masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 1,2 juta. Bantuan ini diberikan kepada 1 juta PKL dan pemilik warung, sampai dengan akhir 2021.
Per 8 Oktober 2021, data calon penerima yang sudah masuk sebesar 930.773 orang dan Sebagian besar sudah terverifikasi. Data ini terus ditingkatkan dan diproses pemerintah hingga mencapai angka yang ditargetkan.
<!--more-->
Adapun untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dari total 19.360 penerima BT-PKLW, bantuan sudah tersalurkan kepada 7.341 PKL dan Pemilik Warung atau sudah mencapai 39,68 persen. Untuk Provinsi DIY yang sudah terdata sebanyak 24.518 orang, dan yang sudah disalurkan oleh Polri sebanyak 7.471 orang.
Sedangkan untuk wilayah Kota Yogyakarta sendiri, dari total 4.974 data penerima BT-PKLW, bantuan yang sudah tersalurkan kepada 963 PKL dan pemilik warung atau sudah mencapai 21,40 persen
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Airlangga menyebutkan bahwa saat ini mesin pertumbuhan ekonomi sudah mulai membaik, seiring dengan situasi pandemi yang semakin terkendali dan didukung oleh meningkatnya jumlah masyarakat yang telah divaksin.
Ia menilai kepercayaan diri masyarakat untuk beraktivitas mulai meningkat, sehingga berdampak baik untuk ekonomi masyarakat, termasuk sektor pariwisata yang mulai berangsur pulih.
Oleh karena itu, pemberian bantuan tunai diharapkan makin mendorong pemulihan ekonomi lebih cepat. “Pertumbuhan ekonomi Yogyakarta juga sangat baik di tingkat 11,81 persen pada kuartal 2 tahun 2021,“ ujar Airlangga.
Baca: Jika Terbukti Tak Bersalah, Bank Mandiri Balik Proses Hukum Nasabah di Kudus