Terkini Bisnis: Jokowi Izinkan APBN Biayai Kereta Cepat, Harga Mi Indofood Naik
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 9 Oktober 2021 12:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Sabtu siang, 9 Oktober 2021 dimulai dari Presiden Jokowi yang berubah sikap soal pendanaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Berikutnya ada berita tentang profil Sam Bankman-Fried, anak muda terkaya dari kripto dan Bank Mandiri yang bakal mengugat balik nasabah jika perusahaan pelat merah itu terbukti tak bersalah. Lalu ada berita kenaikan harga mi instan Indofood dan lonjakan harga minyak mentah.
1. Berubah, Jokowi Kini Izinkan APBN Dipakai untuk Proyek Kereta Cepat
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengubah sikapnya soal pendanaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kini Jokowi memberi izin dana dari APBN mengalir untuk menambal biaya pada proyek ini.
"Pendanaan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dapat berupa pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam rangka menjaga keberlanjutan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dengan memperhatikan kapasitas dan kesinambungan fiskal," demikian bunyi Pasal 4 ayat 2 pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021.
Aturan baru ini diteken Jokowi pada 6 Oktober 2021 dan menggantikan Perpres 107 Tahun 2015. Salah satu yang diubah Jokowi adalah Pasal 4 soal pendanaan.
Simak lebih jauh tentang Jokowi di sini.
<!--more-->
2. Profil Sam Bankman-Fried, Anak Muda Terkaya dari Kripto Berharta Rp 320 Triliun
Pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, masuk ke dalam daftar orang terkaya yang dirilis oleh Forbes dengan total harta US$ 22,5 miliar atau sekitar Rp 320 triliun (asumsi kurs Rp 14.212 per dolar AS). Pundi-pundi kekayaan yang dikumpulkannya sebelum berusia 30 tahun itu didapat dari kripto.
Padahal, sebelumnya Bankman-Fried tak pernah benar-benar percaya pada aset digital tersebut. Bahkan, empat tahun yang lalu, ia belum memiliki satu Bitcoin pun.
Tapi kini, di usianya yang belum genap 39 tahun tersebut, Sam Bankman-Fried masuk ke dalam Forbes 400 tahun ini dan berada di urutan ke-32. Sebelumnya, namanya juga masuk dalam daftar Forbes 2021 30 Under 30 dalam kategori keuangan.
Simak lebih jauh tentang kripto di sini.
3. Jika Terbukti Tak Bersalah, Bank Mandiri Balik Proses Hukum Nasabah di Kudus
VP Government Business Head Bank Mandiri Regional VII/Jawa 2 Minar G. Pasaribu menanggapi soal dugaan hilangnya tabungan nasabah di Kabupaten Kudus senilai Rp 5,8 miliar. "Kami menghormati proses hukum serta berkomitmen mengganti dana nasabah jika terbukti terdapat kelalaian di pihak kami sesuai putusan pengadilan," katanya dalam siaran pers, Jumat, 8 Oktober 2021.
Namun jika Bank Mandiri akhirnya diputuskan tidak bersalah, kata Minar, pihaknya bakal memroses hal tersebut secara hukum. "Namun sebaliknya apabila terbukti tidak terdapat kesalahan pada Bank Mandiri, maka kami akan memroses hal itu secara hukum."
Sebelumnya diberitakan seorang nasabah Bank Mandiri bernama Moch Imam Rofi'i merasa saldo tabungannya dibobol sebesar Rp 5,8 miliar pada tanggal 17 Mei 2021 lalu dengan catatan beberapa kali transaksi.
Simak lebih jauh tentang Bank Mandiri di sini.
<!--more-->
4. Indofood CBP Sukses Makmur Jelaskan Alasan Naikkan Harga Mi Instan Awal Tahun
Emiten konsumer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. menyiasati kenaikan harga komoditas tahun ini. Salah satunya dengan menaikkan harga produk.
Direktur Indofood CBP Sukses Makmur Taufik Wiraatmadja menjelaskan kenaikan harga komoditas mempunyai dampak terhadap penjualan mi instan produksi emiten dengan kode saham ICBP tersebut. “Januari tahun ini untuk mi kami sudah melakukan kenaikan harga,” kata Taufik dalam paparan publik, Jumat, 8 Oktober 2021.
Dia menjelaskan perseroan masih terus memantau pergerakan harga komoditas dengan berbagai faktor yang dipertimbangkan. Contohnya harga bahan baku, kondisi ekonomi, daya beli masyarakat, dan kompetisi di pasar.
Simak lebih jauh tentang Indofood di sini.
5. Harga Minyak Mentah Tembus USD 82,39 per Barel Terdorong Krisis Energi
Harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk pengiriman Desember pada akhir perdagangan Sabtu pagi di Asia, 9 Oktober 201, naik 44 sen atau 0,5 persen menjadi US$ 82,39 per barel. Di awal pekan ini, harga komoditas acuan global itu menembus rekor tertinggi selama tiga tahun belakangan di level US$ 83,47 per barel.
Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November melonjak 1,3 persen atau sekitar US$ 1,05 menjadi US$ 79,35 per barel. Kenaikan harga tersebut adalah yang tertinggi untuk minyak AS sejak 31 Oktober 2014.
Jika dievaluasi mingguan, harga minyak mentah WTI telah melejit 4,6 persen, sementara Brent naik 3,9 persen berdasarkan kontrak bulan depan.
Simak lebih jauh tentang harga minyak di sini.