Masuk Fase Ekspansif, PMI Manufaktur RI per September 2021 Tembus 52,2
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 1 Oktober 2021 10:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada September 2021 kembali naik hingga ke posisi 52,2. Posisi ini melanjutkan kenaikan yang sudah berlangsung selama dua bulan terakhir.
"Tadi jam 8 pagi saya baru dapat datanya, ini sudah kembali ekspansi dengan sangat kuat," kata kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu dalam konferensi pers virtual, Jumat, 1 Oktober 2021.
Sebelumnya, posisi PMI sempat anjlok pada Juli 2021 ke posisi 40,1, dari sebelumnya 53,5 pada Juni 2021. Posisi ini anjlok seiring dengan kenaikan kasus Covid-19 pada Juli 2021.
Barulah kemudian posisi PMI pada Agustus 2021 mulai naik hingga 43,7, sebelum tembus di atas posisi 50 pada September ini. Angka PMI di atas 50 mengindikasikan sektor manufaktur dalam tahap ekspansif.
Kenaikan PMI ini hanyalah satu dari tiga kinerja sektor produksi yang diklaim berangsur membaik oleh Febrio. Selain PMI, Ia juga mencatat konsumsi semen pada Agustus 2021 yang mulai meningkat
Dari posisi 1,3 persen (year-on-year/yoy) pada Juli 2021 menjadi 2,5 persen (yoy). Situasi ini dinilai menunjukkan peningkatan aktivitas konstruksi. Meski demikian, volume besi impor tercatat turun pada periode yang sama, dari 69,4 persen menjadi 33,1 persen.