Waskita Karya Tak Lagi Garap Proyek Tol Mulai Tahun 2025, Kenapa?

Senin, 27 September 2021 17:27 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir (kanan) dan wakilnya, Kartika Wirjoatmodjo, memberikan keterangan seusai rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta Pusat, Selasa, 29 Oktober 2019. Rapat tersebut membahas proyek kereta layang ringan atau LRT Cibubur-Dukuh Atas yang akan beroperasi pada 2021. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo menyatakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. bakal kembali berfokus ke bidang konstruksi mulai tahun 2025. Pasalnya, saat itu, perseroan telah menyelesaikan seluruh mandat pengembangan jalan tol.

Pria yang akrab disapa Tiko tersebut menjelaskan, strategi bisnis Waskita Karya di masa mendatang akan difokuskan ke bisnis konstruksi di beberapa sektor utama seperti air, jalan, dan perkeretaapian. Hal ini juga menjawab pertanyaan dari sejumlah pihak soal dilepasnya proyek-proyek tol yang biasa digarap emiten berkode saham WSKT tersebut.

“Jadi, memang kalau banyak pertanyaan kenapa tolnya dilepas, karena kami berharap Waskita tidak lagi menjadi investor. Tapi Waskita benar-benar kembali ke core konstruksinya,” kata Tiko dalam rapat kerja dengan Wakil Menteri BUMN II di Komisi VI DPR, Senin, 27 September 2021.

Kondisi keuangan perusahaan pelat merah ini menjadi memprihatinkan usai perseroan jor-joran investasi untuk pengembangan jalan tol sejak 2016. Perseroan setidaknya memegang mandat untuk membangun 16 ruas jalan tol di Trans Jawa dan Trans Sumatera.

Di masa lalu, misalnya, kata Tiko, Waskita Karya ditugaskan mengakuisisi tol Trans Jawa dari pihak swasta sehingga total investasi dalam Proyek Strategis Nasional mencapai sekitar Rp 27,8 triliun.

Advertising
Advertising

Walhasil, pada tahun 2019, utang Waskita Karya melambung dan mencapai titik puncak sekitar Rp 90 triliun. Nilai utang itu terdiri atas Rp 70,9 triliun utang bank dan obligasi serta sekitar Rp 20 triliun utang vendor.

<!--more-->

Lebih jauh, Tiko menjelaskan, nantinya setelah seluruh proyek tol rampung digarap pada tahun 2025, tol ini akan dilepas akan diambil BUMN lain atau swasta atau SWF/INA. "Waskita diharapkan 2025 nanti kembali ke core awalnya, supaya tidak masuk ke investasi jangka panjang yang memang bukan core competence-nya Waskita,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan segala kewajibannya pada 2025 sembari melakukan transformasi bisnis. Perusahaan juga akan melakukan transformasi bisnis.

"Mengubah fokus bisnis yang tadinya investasi di jalan tol kami akan berubah menjadi investasi jalan tol dengan kapasitas minoritas,” ujar Destiawan.

Selain itu, Waskita Karya akan berfokus pada proyek konvensional baik dari pemerintah maupun BUMN. Dalam proyek-proyek tersebut, perusahaan itu akan lebih memilih yang proses konstruksi dengan sistem pembayaran bulanan disertai uang muka.

Dengan sistem seperti itu, Destiawan berharap, aliran kas perseroan disebut akan lebih terjaga. Fokus pada tender juga akan membuat keperluan modal kerja Waskita Karya yang bersumber dari perbankan bisa dikurangi.

BISNIS

Baca: Waskita Karya Terbelit Utang Rp 90 Triliun, Wamen BUMN: Naik 4 Kali Lipat

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

4 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

6 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

7 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

7 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

7 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya