Sri Mulyani Ungkap Beda Dampak Pandemi dan Bom Bali terhadap Industri Pariwisata

Senin, 27 September 2021 16:41 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Youtube

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai dampak pandemi Covid-19 ke sektor pariwisata berbeda dengan dampak dari isu-isu sebelumnya, misalnya Bom Bali maupun bencana alam. Meskipun situasi-situasi tersebut sama-sama memukul sektor pariwisata.

"Jadi berbeda dengan situasi yang terjadi di mana pariwisata terpukul karena satu isu yang khusus Indonesia, seperti waktu itu Bom Bali atau mungkin bencana alam. Maka yang ini adalah seluruh dunia mengalami dampak yang sama dengan Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam rapat koordinasi pariwisata dan ekonomi kreatif 2021, Senin, 27 September 2021.

Menurut dia, untuk bisa bangkit dari pandemi, berbagai kebijakan yang pernah digunakan untuk menghadapi pukulan di sektor pariwisata sebelumnya mungkin bisa diadopsi. Namun, ia berharap rapat koordinasi itu juga dapat menghasilkan perspektif dan solusi baru.

"Mungkin kita juga perlu untuk membuat suatu perspektif dan juga pemikiran baru karena situasinya meskipun dari sisi pariwisata yaitu turunnya jumlah turis penyebabnya berbeda. Inilah yang mungkin saya harapkan sebagai sebuah hasil dari rakornas saat ini," ujar Sri Mulyani.

Apalagi, pada tahun kedua pandemi Covid-19, ia mengatakan seluruh negara dihadapkan dengan adanya mutasi virus Covid-19 menjadi varian-varian anyar.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Belakangan varian delta pun mulai dominan di seluruh dunia dan menyebabkan berbagai negara mengalami gelombang ketiga, bahkan keempat, penularan Covid-19.

"Indonesia juga menghadapi dan kita menyebutnya sebagai gelombang ketiga karena gelombang pertama setelah lebaran tahun lalu, gelombang kedua sesudah nataru dan lebaran ke sini, dan sekarang gelombang ke-3 nya adalah delta," kata Sri Mulyani.

Seiring dengan adanya mutasi virus, ia mengatakan kebijakan pemerintah seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pun harus ikut fleksibel dan responsif.

Akibatnya, pergeseran anggaran untuk menangani pandemi pun harus dilakukan. Pasalnya, ia mengatakan pandemi harus bisa diatasi apabila ingin kegiatan bisa berjalan dengan normal.

"Jadi ini dalam teknikal ekonominya disebut necessary condition atau kondisi yang perlu atau wajib harus diatasi sebelum kita bisa melaksanakan atau mengembalikan atau menormalisir kegiatan-kegiatan lain," kata Sri Mulyani.

#cucitangan #pakaimasker #jagajarak

Baca: Waskita Karya Terbelit Utang Rp 90 Triliun, Wamen BUMN: Naik 4 Kali Lipat

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

16 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

1 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya