Matahari Tutup Satu Gerai di Bogor Kendati Perusahaan Raup Untung, Apa Sebabnya?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 23 September 2021 17:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Matahari Department Store Tbk. membenarkan bahwa pihaknya menutup salah satu gerainya di Bogor, Jawa Barat.
"Benar gerai kami di Bogor ditutup. Sampai dengan hari ini kami sudah menutup 4 gerai pada 2021," kata Corporate Secretary and Legal Director Matahari Miranti Hadisusilo ketika dihubungi, Kamis, 23 September 2021.
Pernyataan Miranti menanggapi ramai kabar soal penutupan gerai retail modern tersebut belakangan ini. Sebelumnya, cuitan akun Twitter @textdaribogor pada Selasa lalu mengunggah foto dan kabar penutupan gerai Matahari SM untuk umum berlaku sejak 16 September 2021.
"Terima kasih atas perhatian dan dukungan Anda selama ini. Matahari masih dapat melayani Anda di gerai terdekat, antara lain Matahari Ekalokasari dan Matahari Cibinong City Mall," tulis pengumuman tersebut.
Lebih jauh Miranti menjelaskan bahwa penutupan sejalan dengan rencana perusahaan untuk menutup total 13 gerai pada tahun ini. Adapun empat gerai yang telah ditutup berlokasi di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Bogor.
<!--more-->
"Ini sejalan dengan rencana perseroan yang telah diinfokan sebelumnya. Kami akan menutup gerai-gerai yang tidak berperforma baik," ucap Miranti.
Namun begitu, ia belum mendetailkan gerai Matahari mana saja yang selanjutnya akan ditutup. Perusahaan masih melakukan penilaian atas kinerja gerai-gerai yang masih beroperasi.
Adapun dalam laporan keuangan terbaru yang diumumkan perusahaan berkode saham LPPF itu meraup laba bersih sebesar Rp 533 miliar pada semester I tahun 2021. Angka itu melonjak 249 persen ketimbang periode serupa tahun 2020.
Kinerja di semester pertama tahun 2021 tak lepas dari naiknya laba bersih pada kuartal kedua yang mencapai Rp 628 miliar atau meroket 338 persen dibandingkan dengan kuartal II tahun 2020. Sementara pada kuartal I tahun ini, Matahari masih merugi Rp 95 miliar atau naik dari kerugian di periode sama tahun lalu sebesar Rp 94 miliar.
BISNIS
Baca: Luhut Terkejut dengan Teknologi Canggih Australia untuk Proyek Transmisi Energi