Sandiaga: Pariwisata Bali Belum Dibuka, Orang Asing Masuk Hanya untuk Bisnis

Senin, 20 September 2021 20:04 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Selatan pada Rabu, 1 September 2021. Dok: Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengklarifikasi kabar dibukanya pariwisata Bali untuk turis asing. Dia memastikan saat ini Bali hanya bisa dikunjungi oleh orang asing untuk kepentingan bisnis atau kenegaraan.

“Saat ini Bali belum dibuka. Penerbangan (di Bandara Internasional Ngurah Rai) juga masih ditutup. Kedatangan internasional baru dari Manado dan Jakarta,” ujar Sandiaga dalam press brifeing pada Senin, 20 September 2021.

Dia menjelaskan, pemerintah mempertimbangkan banyak hal untuk membuka pintu gerbang pariwisata di Pulau Dewata. Terutama pasca-berkembangnya mutasi virus corona baru, seperti corona Mu.

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, Bali baru akan menerima kunjungan wisatawan asing bila penangan pandemi Covid-19 telah berjalan baik.

Kebijakan tentang pariwisata internasional juga akan melihat kondisi penyebaran Covid-19 di negara asal turis asing. Meski demikian, Sandiaga menyebut pemerintah tengah bersiap-siap melakukan uji coba Bali sebagai tuan rumah G20 pada 2022 mendatang.

“Mudah-mudahan ada perbaikan (tren kasus Covid-19) seiring dengan kesiapan G20,” ujar Sandiaga.
<!--more-->
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menjelaskan faktor kesehatan menjadi pertimbangan utama bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan perihal pariwisata di Bali. Bila angka kasus Covid-19 masih tinggi, pemerintah belum akan melakukan pembukaan batas negara lewat Pulau Dewata.

Adapun ia mengklarifikasi soal izin kunjungan orang asing ke Indonesia per 15 September. Ia menjelaskan, kunjungan itu khusus bagi orang dengan tujuan bisnis.

“Jadi yang dibuka kembali adalah untuk bisnis dan bisa digunakan untuk leisure, tapi tidak sebaliknya. Misalnya ada operator di sebuah negara mau ajak meeting ke Bali, iya boleh, karena ujungnya adalah meeting,” ujar Nia.

Orang asing yang masuk ke Indonesia seperti Bali, kata Nia, harus mengikuti peraturan pemerintah. Di antaranya, warga negara asing wajib menjalani karantina delapan hari, melakukan tes RT PCR sebanyak delapan kali, dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Aktivitas dan mobilisasi mereka pun akan dibatasi.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Sandiaga Siapkan Standar Kemudahan Berusaha di Sektor Wisata Usai Skandal EoDB

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

6 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

8 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

8 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

9 jam lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

13 jam lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

14 jam lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

17 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya