IHSG Ditutup Memerah, Samuel Sekuritas: Nyaris Semua Indeks Sektoral Melemah

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 20 September 2021 16:23 WIB

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG masih tertahan di zona negatif pada sesi kedua perdagangan hari ini, Senin, 20 September 2021. Indeks menutup sesi di level 6.076 atau 0,92 persen lebih rendah dari angka penutupan pekan lalu yang di level 6.133.

Sebanyak 161 saham menguat, 392 saham melemah, dan 130 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,9 triliun.

"Nyaris semua indeks sektoral melemah di sesi perdagangan hari ini," dinukil dari analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Senin, 20 September 2021.

Pelemahan terbesar dicatatkan oleh indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) yang turun 2,5 persen, disusul indeks sektor industri dasar dan kimia (IDXBASIC) yang turun 1,7 persen, dan indeks sektor konsumer non-cyclical yang turun 1,6 persen.

Sementara itu, indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi satu-satunya indeks sektoral yang menguat di sesi perdagangan hari ini dengan naik 2,3 persen. Sejumlah saham pengisi indeks ini menunjukkan pergerakan positif, antara lain PPGL yang naik 9,3 persen, WEHA yang naik 8,3 persen, dan ASSA yang naik 6,5 persen.

Di akhir sesi kedua hari ini, tercatat angka beli bersih asing di pasar reguler yang mencapai Rp 340,3 miliar. Angka tersebut sebagian besar tercatat di akhir sesi. Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat angka jual bersih asing sebesar Rp 243,2 miliar.

Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler antara lain BBCA dengan nilai Rp 199,4 miliar, TLKM Rp 59 miliar, dan TBIG Rp 56,9 miliar. Adapun saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler adalah BBRI dengan nilai Rp 152,1 miliar, BBNI Rp 35 miliar, dan BMRI Rp 27,7 miliar.

Saham Bank BCA (BBCA) menjadi saham yang menyumbang poin terbanyak bagi IHSG hari ini dengan sumbangan 7,11 poin, diikuti saham ARTO 3,99 poin dan TBIG 1,21 poin. Sementara itu, saham emiten data center DCI Indonesia (DCII) menjadi saham yang mengurangi poin IHSG paling banyak hari ini, dengan mengurangi 7,21 poin, disusul CPIN 5,51 poin dan ASII 4,53 poin.

Lima besar top gainer hari ini antara lain TRIS yang naik 34,5 persen ke Rp 144 per saham, CBMF yang naik 34,2 persen ke Rp 114 per saham. AYLS yang naik 32 persen ke Rp 210 per saham, YPAS yang naik 24,3 persen ke Rp 665 per saham, serta KIAS yang naik 20 persen ke Rp 60 per saham.

Lima besar top loser hari ini antara lain OILS yang turun 6,9 persen ke Rp 402 per saham, UFOE yang turun 6,9 persen ke Rp 1.140 per saham, DCII yang turun 6,9 persen ke Rp 45.525 per saham, MPRO yang turun 6,8 persen ke Rp 745 per saham, dan PGUN yang turun 6,8 persen ke Rp 244 per saham.

CAESAR AKBAR

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca: Ratusan Juta Dana Nasabah BTPN Jenius Raib, Ini 3 Cara Agar Tak Menimpa Anda

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

2 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

4 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

4 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

4 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

4 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya