Kemenperin Usulkan Sistem Resi Gudang untuk Percepat Penyerapan Tembakau Lokal

Reporter

Antara

Minggu, 19 September 2021 14:37 WIB

Seorang pekerja mengangkut tembakau yang telah dikemas dalam bambu di industri Usaha Kecil Menengah(UKM) Tembakau Adidie di kawasan Tinumbu, Makassar, 30 Mei 2016. Adidie merukapan UKM Tembakau tradisional yang tersisa di Makassar. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian atau Kemenperin
mengusulkan untuk menerapkan Sistem Resi Gudang untuk mempercepat penyerapan tembakau lokal di Industri Hasil Tembakau (IHT).

Langkah ini juga diyakini dapat memantau ketersediaan bahan baku di gudang perusahaan IHT serta menjaga kestabilan harga tembakau.

“Kami juga sudah menginisiasi program substitusi impor dan mendorong ekspor produk IHT. Hal ini akan berdampak baik pada perekonomian nasional,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika di Jakarta, Minggu, 19 September 2021.

Bahkan, langkah tersebut dapat pula mengakselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang menjadi prioritas pemerintah saat ini.“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, perlu kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pelaku industri,” ujar Putu melalui keterangan tertulis.

Operasional sektor industri termasuk IHT berperan strategis pada program PEN.

Dukungan dari dunia usaha termasuk IHT dengan tetap menjalankan kegiatan industri sangat membantu pemerintah dan masyarakat untuk menjalankan roda perekonomian nasional.

"Ketersediaan bahan baku tembakau yang berkualitas menjadi hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga keberlangsungan usaha sektor IHT sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani tembakau,” katanya.

Bupati Temanggung HM Al Khadziq mengucapkan terima kasih kepada Kemenperin yang segera merespons permasalahan penyerapan tembakau di Temanggung. Sebab, sektor IHT berada dalam pembinaan Kemenperin.

“Terima kasih Kemenperin sudah sudah menindaklanjuti terhadap surat yang kami kirimkan terkait percepatan penyerapan dan perbaikan harga tembakau di petani,” ucapnya.

Selain itu, Bupati mengatakan DPR RI dan Pemerintah ikut membela keberadaan sektor IHT khususnya yang memproduksi sigaret kretek tangan dengan berusaha agar cukainya tidak naik.

“Kami meminta tidak ada lagi regulasi yang menyulitkan usaha sektor IHT yang dapat berdampak kepada para petani tembakau, tetapi kita juga berharap agar industri ini ikut memikirkan nasib petani, sehingga harus ada imbal baliknya,” kata Bupati.

Anggota Komisi IV DPR RI Panggah Susanto mengatakan, bahwa sektor IHT ini adalah regulated industry, yang artinya eksistensi pabrik rokok ini diuntungkan karena adanya regulasi pemerintah.

“Saya berharap kepada teman-teman di pemerintahan, terutama Kemenperin, agar menjaga keberadaan pabrik rokok ini tetap ada dan tumbuh dengan sehat,” katanya.

DPR RI dan Pemerintah tetap berkomitmen agar sektor industri tetap tumbuh, karena bagi masyarakat, terutama masyarakat Temanggung kehidupan sangat tergantung dari sumber daya alam setempatnya seperti tembakau.

“Diharapkan ada imbal balik, supaya industri lebih memikirkan dan meningkatkan sinergi kemitraan antara industri dan petani diperkuat, sehingga bisa menarik kehidupan petani dari industri,” ungkapnya.

Terkait dengan percepatan penyerapan tembakau lokal, Panggah menambahkan, pihaknya juga terus mendorong agar petani tembakau semakin meningkatkan kualitasnya karena berdampak terhadap harganya.

“Tentu tidak terlepas dari kualitas tembakau yang dihasilkan, dan saat ini semua grade diterima oleh pabrikan,” katanya.

Di tempat yang sama, perwakilan pabrikan PT Gudang Garam, Thjin Tjong Giong berjanji akan mempercepat penyerapan tembakau di petani.“Sampai hari ini, setiap hari kami menerima kisaran 9.000 sampai 10.000 keranjang. Kami akan terus menerima tembakau dari petani,” ujarnya.

Baca Juga: PPnBM Mobil Diperpanjang, DPR: Efek Dominonya Signifikan bagi Perekonomian

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

8 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya