Menteri Perdagangan: Pasar Rakyat Belum Siap Pakai PeduliLindungi

Jumat, 17 September 2021 18:39 WIB

Suasana jual beli di Pasar Munjul, Jakarta, Selasa, 29 Juni 2021. Peraturan selama PPKM Mikro menyatakan bahwa pasar rakyat dapat beroperasi 100 persen, dengan jam operasional maksimal pada pukul 20.00, serta menerapan protokol kesehatan yang ketat. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan telah melakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi di 14 pasar rakyat di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Uji coba dilakukan setelah sebelumnya penggunaan aplikasi dilakukan di mal hingga supermarket.

"Ternyata mereka belum siap dengan aplikasi ini," kata Mendag M Lutfi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 17 September 2021.

Lutfi menyebut salah satu lokasi uji coba ada di Pasar Sederhana, Bandung, Jawa Barat. Di sana, ternyata baru 8,2 persen pedagang yang sudah disuntik vaksin.

Kalau tetap memaksakan penggunaan aplikasi, kata Lutfi, sama saja artinya dengan menutup pasar rakyat tersebut. Sehingga, Kemendag pun menyatakan belum siap untuk mewajibkan penggunaan Pedulilindungi di pasar rakyat.

Saat ini, penggunaan aplikasi tersebut memang terus diperluas ke masuk ke fasilitas publik. Aplikasi hanya bisa dipakai kalau pengguna sudah disuntik vaksin Covid-19, minimal dosis pertama.

Untuk itulah, kata Lutfi, dalam satu hingga dua hari ke depan dia akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Targetnya satu yaitu semua pedagang pasar rakyat dan warga di sekitarnya bisa disuntik vaksin 100 persen.

Di sisi lain, Lutfi juga tidak berencana memberi kelonggaran dalam rencana ini. Kelonggaran yang dimaksud yaitu pedagang cukup memperlihatkan sertifikat vaksin cetak saja, ketimbang harus menggunakan aplikasi digital.

Lutfi menyebut kementerian sudah melalukan studi sebelumnya. Di masa pandemi ini, mereka mencatat jumlah kunjungan ke pasar rakyat dan omzet pedagang sama-sama turun 30 persen.

Tapi, sebagian pedagang bisa menjual dagangan mereka secara online. Hasilnya, omzet mereka justru naik 40 persen. Berkaca dari temuan ini, Lutfi pun tetap ingin menerapkan penggunaan aplikasi di pasar rakyat.

Selain penggunaan Pedulilindungi, dia berharap makin banyak lagi pedagang yang bisa berjualan online. Sehingga, para pedagang ini opsi lain untuk menjual dagangannya. "Bukannya malah merendahkan standar, tapi saya ingin naikkan demi keuntungan pedagang," kata dia,

Baca juga: Australia, AS, Inggris Bikin AUKUS, Mendag: Saya Coba Pisahkan Politik dan Dagang

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

2 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

4 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

5 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

10 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

10 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya