BOR Wisma Atlet Sempat Capai 92 Persen, Jokowi: Kini 7 Persen

Rabu, 15 September 2021 11:40 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Persatuan Emirat Arab Husin Bagis. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersyukur dengan membaiknya beberapa data penanganan Covid-19 di tanah air dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya, Jokowi menyinggung soal tidak keterisian tempat tidur isolasi atau bed occupancy rate (BOR) di Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

"Dulu sempat 92 persen, saat ini turun menjadi 7 persen," kata Jokowi dalam UOB Economic Outlook 2022 secara virtual pada Rabu, 15 September 2021. Secara nasional, kata Jokowi, BOR juga terus turun menjadi 13,8 persen.

Sebelumnya, BOR di rumah sakit dan Wisma Atlet sempat meningkat tinggi saat terjadi lonjakan kasus di Indonesia pada Juli 2021. Saat itu, kasus tertinggi tercatat pada 15 Juli 2021 yaitu 56.757 kasus harian.

Tapi per 13 September 2021, kata Jokowi, jumlah kasus harian sudah turun ke posisi 2.577. Jokowi menilai capaian ini sebuah penurunan yang sangat tajam. "Alhamdulillah, kasus Covid-19 terus menunjukkan tren penurunan," kata dia.

Selain itu, Jokowi juga menyebut persentase kasus harian saat ini yaitu 13,6 kasus per 1 juta penduduk. Menurut dia, posisi ini jauh di bawah negara tetangga di ASEAN.

Advertising
Advertising

Lalu per 12 September 2021, Jokowi menyebut angka positivity rate harian mencapai 2,64 persen. Posisi ini, kata Jokowi, juga lebih baik dari rata-rata dunia yaitu 8,34 persen.
Kemudian, angka kesembuhan 94,03 persen, atau di atas rata-rata dunia yang 89,59 persen.

Berikutnya, Jokowi menyebut jumlah orang yang sudah divaksin mencapai 72,76 juta orang atau 34,94 persen penduduk. Sementara kalau dilihat dari dosis vaksin yang sudah disuntikkan, maka persentasenya mencapai 42,2 persen.

Artinya, masih banyak vaksin yang belum disuntikkan ke masyarakat. Untuk itu, Jokowi mengatakan akan terus meningkatkan capaian dan kecepatan vaksinasi di tanah air. "Tapi kita harus selalu waspada dan disiplin protokol kesehatan," kata dia.

Menurut dia, semua pihak sepakat bahwa kesehatan adalah prioritas dan ekonomi adalah keharusan. Untuk itu, kata dia, pemerintah terus mencari solusi terbaik untuk menangani pandemi Covid-19 ini.

BACA: Jokowi: Era Kejayaan Komoditas Bahan Mentah Sudah Berakhir

Berita terkait

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

18 menit lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

5 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

15 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

15 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

17 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

18 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

19 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

19 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya