IHSG Ditutup Menguat, Samuel Sekuritas: Saham Sektor Ritel Berjaya

Selasa, 14 September 2021 16:03 WIB

Nasabah tengah memantau pergerakan saham dari rumah tinggalnya saat melakukan WFH di Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,13 persen atau 67,54 poin ke level 6.046,75. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas mencatat saham sektor ritel menjadi salah satu sektor yang berjaya di sesi perdagangan IHSG hari ini.

"Seiring dengan pergerakan positif yang ditunjukkan oleh sejumlah saham sektor tersebut, diantaranya MAPA (+6,3 persen), MAPI (+ 4 persen), LPPF (+4,2 persen) dan MPPA (+2,1 persen)," kata analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 September 2021.

Dia juga mencatat nyaris semua indeks sektoral berhasil mengakhiri sesi perdagangan hari ini di zona hijau. Penguatan terbesar ditunjukkan oleh indeks sektor energi (IDXENERGY) sebesar 2,1 persen, disusul indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) sebesar 2 persen dan indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) sebesar 1,9 persen.

Pergerakan positif itu dibarengi dengan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG yang melanjutkan pergerakan positifnya di sesi kedua hari ini. IHSG menutup sesi di level 6.129 atau 0,65 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.088.

Sebanyak 314 saham menguat, 200 saham melemah, dan 166 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 14,5 triliun. Di akhir sesi kedua hari ini, tercatat angka beli bersih asing di pasar reguler yang mencapai Rp 434 miliar. Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat angka jual bersih asing sebesar Rp 69,5 miliar.

Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler, yaitu BBRI (Rp 236,2 miliar), BBCA (Rp 95,7 miliar), dan BUKA (Rp 69,5 miliar). Saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler, yaitu ANTM (Rp 103,2 miliar), BMRI (Rp 60,9 miliar), dan ARTO (Rp 49,8 miliar).

Saham emiten telekomunikasi Telkom Indonesia (TLKM) menjadi saham yang menyumbang poin terbanyak bagi IHSG hari ini (top leading mover) dengan sumbangan 7,99 poin, diikuti saham DCII (+4,86) dan ASII (+2,72).
Sementara itu, saham Bank Mandiri (BMRI) menjadi saham yang mengurangi poin IHSG paling banyak hari ini (top lagging mover), mengurangi -2,06 poin, disusul MDKA (-1,43) dan BBCA (-1,09).

Alfatih melihat salah satu saham yang menunjukkan gerakan yang cukup menarik di sesi perdagangan hari ini adalah saham emiten developer Grup Lippo, Lippo Karawaci (LPKR). Cenderung stagnan selama beberapa hari terakhir, saham emiten ini bergerak menguat di sesi perdagangan hari ini sebelum menutup sesi di titik Rp 161 per saham (+15 persen).

Adapun satu-satunya indeks sektoral yang melemah adalah indeks sektor industri dasar dan kimia (IDXBASIC) yang melemah -0,1 persen. Hal itu salah satunya diakibatkan oleh melemahnya saham sejumlah emiten pertambangan nikel seiring menurunnya harga nikel di pasar global setelah sempat menguat beberapa waktu lalu. Beberapa saham tersebut diantaranya ANTM (-1,98 persen), PURE (-2,0 persen) dan INCO (-0,99 persen).

HENDARTYO HANGGI


Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

4 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

4 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

8 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

8 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya