Bantuan Rp 1,2 Juta Disalurkan, Pengusaha Warteg: Belum Cukup Pulihkan UMKM
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 12 September 2021 13:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Korwantara) Mukroni berterima masih kepada pemerintah atas bantuan Rp 1,2 juta yang mulai digelontorkan kepada UMKM--termasuk Warteg--beberapa waktu lalu.
"Tetapi itu bukan berarti pemerintah selesai dan cukup hanya untuk membangkitan atau memulihkan ekonomi rakyat kecil atau UMKM termasuk warteg dari keterpurukan," kata Mukroni dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 September 2021.
Pasalnya, Mukroni melihat kondisi UMKM, termasuk warteg, di masa pandemi Covid-19 dalam kondisi kesulitan yang sangat berat. Lebih dari 50 persen tutup alias bangkrut. Survei Asian Development Bank 30 juta UMKM mengalami kebangkrutan.
"Artinya Pemerintah mestinya bukan hanya berhenti di pemberian BLT sebesar Rp 1,2 juta saja," kata Mukroni.
Mukroni mengatakan pemerintah harus memulihkan daya beli masyarakat bawah yang terpuruk. Apa lagi, angka rasio gini mencapai kesempurnaan 0,7.
"Artinya yang kaya makin kaya yang miskin semakin bertambah, karena berdayanya UMKM termasuk warteg karena tumbuhnya daya beli masyarakat bawah," kata dia.
Pemerintah juga diminta memberi stimulus biaya hidup sehari-hari rakyat kecil, seperti listrik, air, telepon, sembako yang menyangkut hajat hidup rakyat kecil. Karena mereka yang kena imbas pandemi adalah rakyat bawah alias rakyat kecil.
<!--more-->
Mukroni mengatakan UMKM, terutama warteg-warteg, sekarang dililit kredit macet akibat pandemi dan ini mengakibatkan sulitnya untuk mendapatkan pembiayaan untuk melangsungkan usahannya.
Akibat sulitnya akses permodalan yang kondisi pandemi Covid-19, ia mengatakan pemerintah perlu mengeluarkan regulasi yang mempermudah untuk UMKM dalam hal ini warteg-warteg dimudahkan untuk memperoleh akses permodalan dengan bunga yang terjangkau.
Sebelumnya, pemerintah meluncurkan bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan atau warung. Pada uji coba peluncuran ini, akan disalurkan 1 juta paket dengan nilai Rp 1,2 juta atau setara dengan bantuan presiden produktif atau BPUM. Bantuan ini, diharapkan pengusaha UMKM, PKL dan warteg yang terdampak Covid-19 bisa menggunakan untuk modal usaha atau bertahan hidup.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan bahwa bantuan tunai untuk usaha kecil diberikan lagi tahun ini dengan anggaran Rp 15,8 triliun.
Dia menuturkan selama ini bantuan UMKM disalurkan melalui Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan dengan dinas koperasi dan UMKM di masing-masing pemerintah daerah. Saat ini, kata dia, sudah 12 juta lebih UMKM dan koperasi kecil atau PKL yang mendapat bantuan masing-masing Rp 1,2 juta.
Kali ini, kata dia, bantuan tunai untuk PKL dan warteg ini akan disalurkan melalui TNI dan Polri untuk 1 juta PKL dan UMKM. Di mana, TNI sebesar 500 ribu dan Polri 500 ribu.
CAESAR AKBAR | HENDARTYO HANGGI
Baca: Ancaman Pinjol ke Perempuan Kian Meresahkan, Sebar Foto Pribadi hingga Pelecehan